Penjelasan Sudin PKP soal Sanca Batik yang Ditemukan di Pejaten

Jakarta - Kepala Sektor IX Pasar Minggu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP), Mochamad Arief, menjelaskan temuan ular sanca siang tadi di Pejaten Barat. Menurut Arief, ular sanca itu masuk jenis ular sanca batik atau bisa disebut juga ular sanca kembang yang dalam bahasa Latin bernama Python Reticulatus.

Arief menerangkan jenis hewan ini biasa hidup di mana saja, tak tergantung pada tempat. Kalau siang tadi ular sanca ditemukan di saluran air. Beberapa waktu lalu, petugas Sudin PKP sempat mengamankan ular jenis serupa di langit-langit rumah yang jatuh ke dapur.

"Di mana saja, di rumah orang, di langit-langit rumah pernah juga," terangnya.

Pada prinsipnya, hewan ini tidak terlalu berbahaya. Namun apabila panjang ular tersebut telah lewat 2 meter, harus orang profesional yang menanganinya.

"Ular itu (sanca) nggak berbahaya sepanjang 1 meter gitu. Kalau sudah di atas 2 meter panjangnya, itu harus profesional," tutur Arief.

Namun Arief tetap meminta warga waspada apabila menemukan ular seperti itu. Hal itu dikarenakan ular sanca dapat melilit korban dan apabila tidak mampu melawan, dapat membahayakan orang.

"Karena kalau tidak profesional, tidak kuat melawan tenaga ularnya, ini harus waspada, banyak kasus yang dimakan karena mungkin lengah," imbuhnya.

Sudah download 20detik di appstore dan playstore?


(knv/rvk)