"Sejak 71 tahun lalu pendiri bangsa sudah merumuskan nilai nilai keadilan sosial, kedaulatan dan kesejahteraan untuk seluruh anak bangsa," ujar Zulkifli di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
Meski telah dirumuskan, menurut Zulkifli, kondisi yang terjadi pada saat ini justru sebaliknya. Masih banyak kesenjangan ekonomi yang terjadi karena inkonsistensi dengan Pancasila dan UUD 1945.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita seharusnya menjalankan usaha ekonomi dengan berlandaskan kekeluargaan dan kebersamaan. Bukan menang-menangan," lanjutnya.
Untuk menghidupkan kembali nilai-nilai dalam Pancasila, Zulkifli mengatakan perlunya keberpihakan pada UKM dan pengusaha kecil.
"Prioritas akses modal pada pengusaha kecil dan UKM di daerah. Berikan pelatihan SDM agar pengusaha lokal bisa tumbuh di daerah," kata Zulkifli.
Selain itu, ia melanjutkan, hal yang perlu dilakukan yakni menghidupkan kembali semangat UUD Pasal 33 dalam kehidupan ekonomi bangsa.
"Berikan lahan pada petani untuk digarap agar mereka bisa sejahtera. Selanjutnya untuk rakyat yang daerah mata pencahariannya tergusur, berikan saham agar penghasilannya tetap terjaga," ujarnya.
"Saatnya wujudkan janji janji kebangsaan kita, kesejahteraan untuk seluruhnya, bukan segelintir golongan saja," tutup Zulkifli (nkn/nkn)