Ketua MPR: Usaha Ekonomi Harus Berlandaskan Kekeluargaan

Ketua MPR: Usaha Ekonomi Harus Berlandaskan Kekeluargaan

Niken Purnamasari - detikNews
Minggu, 23 Apr 2017 01:00 WIB
Foto: Dok. MPR
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pentingnya mengembalikan nilai dan semangat Pancasila, khususnya di bidang ekonomi. Hal itu ia sampaikan dalam Kongres Umat Islam MUI bertajuk Arus Baru Ekonomi Ummat di Jakarta.

"Sejak 71 tahun lalu pendiri bangsa sudah merumuskan nilai nilai keadilan sosial, kedaulatan dan kesejahteraan untuk seluruh anak bangsa," ujar Zulkifli di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Meski telah dirumuskan, menurut Zulkifli, kondisi yang terjadi pada saat ini justru sebaliknya. Masih banyak kesenjangan ekonomi yang terjadi karena inkonsistensi dengan Pancasila dan UUD 1945.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bayangkan di negeri Pancasila ini ada 4 orang yang kekayaannya setara dengan harta 100 juta orang miskin," imbuh Zulkifli.

"Kita seharusnya menjalankan usaha ekonomi dengan berlandaskan kekeluargaan dan kebersamaan. Bukan menang-menangan," lanjutnya.

Untuk menghidupkan kembali nilai-nilai dalam Pancasila, Zulkifli mengatakan perlunya keberpihakan pada UKM dan pengusaha kecil.

"Prioritas akses modal pada pengusaha kecil dan UKM di daerah. Berikan pelatihan SDM agar pengusaha lokal bisa tumbuh di daerah," kata Zulkifli.

Selain itu, ia melanjutkan, hal yang perlu dilakukan yakni menghidupkan kembali semangat UUD Pasal 33 dalam kehidupan ekonomi bangsa.

"Berikan lahan pada petani untuk digarap agar mereka bisa sejahtera. Selanjutnya untuk rakyat yang daerah mata pencahariannya tergusur, berikan saham agar penghasilannya tetap terjaga," ujarnya.

"Saatnya wujudkan janji janji kebangsaan kita, kesejahteraan untuk seluruhnya, bukan segelintir golongan saja," tutup Zulkifli (nkn/nkn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads