"Dalam pengoperasian, ada standar pelayanan minimal. Dari 6 aspek itu, salah satunya aspek kesetaraan, artinya layanan yang diberikan TransJakarta harus setara, termasuk juga bagi teman-teman disabilitas," ujar Direktur Pelayanan dan Pengembangan Bisnis PT TransJakarta Welfizon Yuza di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (17/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono turut hadir dalam acara ini. Diskusi tersebut digelar oleh beberapa penyandang disabilitas, salah satunya mengeluhkan soal sedikitnya jumlah bus sehingga sulit mendapatkan bus TransJakarta Cares karena jumlahnya yang terbatas.
"Saya sudah pesan untuk hari Sabtu, tapi belum pernah dapat. Padahal kami sudah pesan kan dari hari Kamis, tapi saya tidak mengerti ada yang bisa pakai 5 kali dalam seminggu. Ada pula yang langsung diantar ke tempat tujuan, bukan ke halte disabilitas, sedangkan disabilitas di Jakarta kan banyak. Bagaimana kesetaraannya?" kata Triastuti Handayani.
![]() |
Mendengar hal tersebut, Budi menjelaskan memang untuk layanan call center tersedia 24 jam. Lalu, untuk aturannya, para penyandang disabilitas memesan 2 hari sebelumnya untuk mendapatkan armada. Dia mengatakan akan menambah armada bus untuk meningkatkan pelayanan.
"Sejak Oktober pada saat diluncurkan, armada TransJakarta Cares baru ada 6. Saat ini rencananya ada penambahan 20 lagi, sehingga totalnya menjadi 26. Ke depan, dia menargetkan ada 100 armada bus khusus TransJakarta Cares," ucap Budi.
![]() |
Selain itu, kritik disampaikan warga lainnya, M Ikhwan Tariqo, yang menyatakan masih sulit mendapatkan layanan TransJakarta Cares untuk menjemput ke rumahnya. Ia mengusulkan agar TransJakarta membuat aplikasi, seperti ojek online, agar bisa memantau ketersediaan armada TransJakarta Cares ke depan.
"TransJakarta Cares sangat susah, mungkin TransJakarta bisa bikin aplikasinya. Misalnya bisa order kayak ojek online, misalnya teman-teman bisa order available beberapa hari ke depan bisa ada," ujarnya.
Menanggapi itu, Budi mengakui ke depan akan memikirkan tentang aplikasi tersebut. Namun dia menjelaskan, dari target pengadaan bus sebanyak 100 unit TransJakarta Cares, dia berharap semakin banyak peminatnya.
"Memang kita terpacu soal itu aplikasi," tuturnya. (idh/aan)