"Hasil survei LSI yang baru saja selesai, April 2017, Anies-Sandi 51,4 persen, Ahok-Djarot 42,7 persen. Yang belum menentukan 5,9 persen," kata founder LSI, Denny JA, dalam siaran pers, Kamis (13/4/2017).
Survei LSI ini dilakukan pada 7-10 April 2017 di Jakarta, secara tatap muka terhadap 440 responden. Responden dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus-minus 4,8%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping LSI Denny JA, ada SMRC, Media, Pollmark, dan SDI yang sudah mengumumkan temuan mutakhirnya. Dalam semua publikasi survei itu, Anies-Sandi berada di atas Ahok-Djarot dengan selisih terendah di SMRC (sekitar 1 persen) dan tertinggi di LSI Denny JA (sekitar 8 persen). Per hari ini, tak ada satu pun lembaga survei yang mengumumkan Ahok-Djarot unggul di atas Anies-Sandi.
Denny JA menegaskan survei itu didanai oleh pribadi dan tidak ada kepentingan salah satu calon. "Survei ini dibiayai dengan dana sendiri dan dilengkapi pula dengan riset kualitatif (FDG/focus group discussion, media analisis, dan indepth interview)," tuturnya.
Dibandingkan dengan survei LSI Denny JA pada Maret 2017, kedua pasang calon sama-sama mengalami kenaikan. Pada Maret 2017, elektabilitas pasangan Anies-Sandi sebesar 49,7% dan pada April mengalami kenaikan 1,7% menjadi 51,4%. Sedangkan untuk pasangan Ahok-Djarot, pada Maret 2017, elektabilitasnya 40,5%. Pada April 2017, kenaikan sebesar 2,2% menjadi 42,7%. (van/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini