![]() |
"Puji syukur, pagi ini kami dapat meresmikan KRI RE Martadinata 331 yang telah masuk ke jajaran TNI AL dan Komandan KRI RE Martadinata 331," kata Ryamizard di Kompleks Satuan I Koarmabar Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (7/4/2017).
Dia mengatakan masuknya KRI RE merupakan tuntutan organisasi untuk mengantisipasi ancaman yang terjadi akibat adanya perkembangan di dunia global. Sebab, perairan Indonesia memiliki nilai strategis bagi negara-negara di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kesempatan ini, Ryamizard juga memberikan pesan kepada Komandan KRI RE Martadinata dan para prajurit pengawal. Ia meminta para prajurit untuk menumbuhkan rasa bangga dan merawat KRI dengan penuh tanggung jawab.
![]() |
"Ada beberapa penekanan yang ingin saya sampaikan. Pahami pengoperasian kapal secara benar, lakukan latihan secara rutin, laksanakan tugas di laut dengan sebaiknya agar kehadiran dapat menjaga kedaulatan bangsa dan menjamin aman dan nyaman seluruh kapal di Indonesia baik dari dalam dan luar negeri," imbaunya.
KRI ini merupakan kapal pertama proyek kapal SIGMA 10514 PKR (Perusak Kawal Rudal). Kapal ini merupakan hasil proyek kerja sama Kementerian Pertahanan Indonesia melalui PT PAL dengan perusahaan kapal Belanda Damen Schiede Naval Ship Building (DSNS) yang kontraknya ditandatangani 10 Juni 2012.
Kolonel Laut (P) Agam Endrasmoro ditunjuk menjadi Komandan KRI RE Martadinata. Kapal ini menerapkan teknologi siluman (stealth) yang mengrliminasi tampakan kapal dari layar sensor kapal musuh.
Kapal kombatan ini mampu melaju hingga kecepatan 28 knot dan didesain untuk menjalankan berbagai misi yaitu peperangan anti kapal atas air, peperangan anti kapal selam, peperangan antinserangan udara serta peperangan elektronika.
Kapal fregat ini merupakan kombatan utama TNI AL yang dibangun di galangan dalam negeri. Kehadiran KRI RE Martadinata menjadi kapal kelima yang menerapkan teknologi SIGMA.
Sistem persenjataan yang dimiliki kapal ini antara lain meriam utama OTO Melara 76 mm Super Rapid Gun dan rudal Exocet MM40 Block 3 yang jarak jangkaunya bisa mencapai 180-200 Km.
Selain itu juga ada rudal antiserangan udara Mica yang dirancang efektif dan dapat menyergap sasaran sejauh 20-25 Km dengan ketinghian 9144 meter. Ada juga pengecoh rudal terma SKWS DLT - 12 T yang mampu membelokkan arah rudal, mengacaukan sensor rudal, mengacaukan jammer hingga mengecoh infra merah dan frekuensi radio yang digunakan rudal udara ke permukaan.
Terakhir, torpedo jenis ringan, Torpedo A - 244S yang punya kemampuan khsusu mengincar sasaran di perairan dangkal serta.meriam Clow In Weapon System (CIWS) Millenium 35 mm untuk menangkis serangan udara dan ancaman permukaan jarak dekat. Atas teknologi yang ada di dalamnya, kapal ini dikukuhkan sebagai kapal pimpinan atau flagship.
Dalam peresmian ini, turut hadir Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksmana TNI Ade Supandi. Setelah peresmian, ketiganya beserta jajaran lain sempat meninjau ke dalam kapal yang panjangnya 105,01 meter, lebar 14,02 meter, draft termasuk sonar 4,23 meter dengan bobot penuh 2.946 ton ini.
Jalesveva Jayamahe! (jbr/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini