Melihat Atambua Lebih Dekat, Menyusuri Belu Lebih Jauh

Tapal Batas

Melihat Atambua Lebih Dekat, Menyusuri Belu Lebih Jauh

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 05 Apr 2017 07:48 WIB
Foto: Grandyos Zafna
Atambua -

Atambua adalah kota di Pulau Timor yang menjadi ibu kota Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste. Menyusuri jalanan di sini berarti merasakan degup kehidupan di kawasan terdepan Indonesia.

Pesawat bermesin twin-turboprop yang ditumpangi detikcom tiba di Bandara AA Bere Tallo, Atambua, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (29/3/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbayang di ingatan film 'Atambua 39 Derajat Celcius', gerah dan keringat sepertinya bakal mendominasi aktivitas kami di kota ini. Namun ternyata suasana di kota ini tak sepenuhnya demikian, barangkali karena kami tiba pada saat musim hujan.

Atambua adalah kota yang tak jauh dari pantai utara Pulau Timor. Bila ke selatan, jalanan akan semakin menanjak dan bukit-bukit akan terlihat jelas. Namun, untuk Atambua sendiri, permukaannya relatif datar bila dibanding wilayah-wilayah kecamatan di sebelah selatan.

Di kota ini, rata-rata perlu Rp 20 ribu untuk membeli nasi sayur dengan lauk ayam, tambahlah uang Rp 5.000 untuk mendapatkan segelas es teh manis. Biaya indekos dengan fasilitas kamar mandi dalam bisa dijangkau dengan duit Rp 500 ribu per bulan. Upah minimum provinsi (UMP) di Nusa Tenggara Timur sebesar Rp 1.525.000.

Soal sarana komunikasi, Telkomsel adalah operator telekomunikasi yang mendominasi kawasan ini. Sepertinya sinyal operator lain memang tak terdeteksi di ponsel yang saya genggam. Penduduk setempat bilang, sebenarnya sinyal dari dua operator asal Timor Leste juga menerobos masuk ke kawasan perbatasan di Kabupaten Belu ini. Telkomsel 'bertarung' sendirian menghadapi dua operator tersebut, meski sebenarnya salah satu lawannya adalah 'saudara tiri'-nya sendiri.

Untuk listrik, memang ada kawasan pelosok Belu yang belum kebagian listrik. Namun akses listrik di Kota Atambua jelas ada. Yang jadi masalah, listrik acapkali 'byar-pet'.

Bagaimana soal manusia dan alamnya? Indah. Bila pandangan diarahkan lebih jauh dari Kota Atambua, Kabupaten Belu punya pantai, dataran rendah dan kota, juga kawasan berbukit. Ada pula hamparan sabana dengan rumput menghijau, sejuk, lengkap dengan kuda dan sapi yang berlarian.

Melihat Atambua Lebih Dekat, Menyusuri Belu Lebih Jauh Sekelumit pemandangan di Atambua dan Kabupaten Belu pada umumnya. (Danu Damarjati/detikcom)

Dengan luas wilayah 1.284,94 km persegi, Belu punya penduduk berjumlah sekitar 200 ribu jiwa, dibagi menjadi empat suku berdasar bahasa yang dituturkan, yakni Tetun, Bunak, Kemak, dan Dawan. Bila melaju ke pedesaan Belu yang agak jauh dari Atambua, anak-anak usia sekolah akan menyapa orang di mobil yang lewat dengan ramah, "Selamat pagi!" atau "Selamat siang!". Sering sekali kami jumpai sapaan semacam itu.

"Kalau di desa-desa memang seperti itu. Tradisi," kata Deni, warga Belu yang mengantar kami bepergian.

Melihat Atambua Lebih Dekat, Menyusuri Belu Lebih Jauh Foto: Danu Damarjati/detikcom

Panas terik baru terasa saat kami menginjakkan kaki di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain. Sorot matahari cukup membuat kulit yang berwarna cokelat terang menjadi cokelat gelap dalam waktu yang tak terlalu lama. Jadi Kabupaten Belu ini lebih sering hujan atau panas? Ini juga berkorelasi dengan mata pencarian masyarakatnya.

PLBN MotaainPLBN Motaain (Danu Damarjati/detikcom)

"Rata-rata mata pencarian masyarakat adalah petani, mengharapkan air hujan seperti kerinduan yang tidak ada putus-putusnya. Kalau hujan terus-terus begini, mereka senang," kata Wakil Bupati Belu JT Ose Luan kepada detikcom di kantor Kabupaten Belu, Jl Basuki Rahmat, Atambua, Rabu (29/3) lalu.

Pembangunan jelas tampak di jalanan kawasan terdepan Indonesia ini. Ini baru selayang pandang saja. Kami harus melangkah lebih jauh menyusuri Belu. Simak liputan lengkapnya di tapalbatas.detik.com!

Melihat Atambua Lebih Dekat, Menyusuri Belu Lebih Jauh Salah satu jalan di Kabupaten Belu (Danu Damarjati/detikcom)
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads