Perangkat Teknologi WIM Mulai Dipasang di Jembatan Cisomang

Perangkat Teknologi WIM Mulai Dipasang di Jembatan Cisomang

Mukhlis Dinillah - detikNews
Jumat, 31 Mar 2017 21:12 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom
Purwakarta - Teknologi weigh in motion (WIM) mulai dipasang menjelang pembukaan Jembatan Cisomang, Purwakarta. Teknologi ini diterapkan untuk menyortir kendaraan overload agar tidak melintas di Jembatan Cisomang.

Dari pantauan detikcom, sekitar pukul 20.30 WIB, petugas dari Puslitbang Jalan dan Jembatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang mempersiapkan perangkat WIM. Alat WIM dipasang di Km 83+600 Tol Purbaleunyi.

Pembukaan Jembatan Cisomang rencananya dilakukan pada Sabtu (1/4) dini hari. Meski dibuka untuk semua kendaraan, apabila muatannya melebihi 45 ton untuk gandar 5, kendaraan akan dikeluarkan dari ruas tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemasangan WIM ini memang untuk menyortir kendaraan overload sebelum melintasi Jembatan Cisomang," kata Manajer Lalu Lintas PT Jasa Marga Tol Purbaleunyi Agus Pramono di lokasi, Jumat (31/3/2017).

Agus menjelaskan skema filtrasi kendaraan ini dilakukan dengan mengarahkan kendaraan besar untuk melaju di lajur kiri saat mendekati Km 84+600 arah Bandung. Lalu kendaraan akan melewati alat pendeteksi atau WIM Street.

Alat pendeteksi WIM ini berupa lempengan karet yang di dalamnya terdapat batangan besi serta kabel. Nantinya, alat itu akan mengirimkan data dengan cepat terkait beban dan kecepatan kendaraan yang melintas.

"Nantinya, kalau yang dianggap overload akan kami arahkan untuk lurus keluar pintu Tol Jatiluhur. Sedangkan yang dianggap aman kami arahkan untuk melanjutkan perjalanannya," ujar Agus.

Pemberlakuan timbangan ini akan dilakukan bertepatan dengan pembukaan Jembatan Cisomang. Filtrasi kendaraan juga akan dilakukan terhadap kendaraan besar yang melintasi Km 120+400 arah Jakarta menggunakan timbangan portabel.

"Untuk KM 120+400 malam ini masih menggunakan timbangan portabel. Selanjutnya di sana juga akan WIM sama seperti di Km 84," kata Agus. (fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads