Ketua DKPP: Ada yang Ingin KPU Berpihak

Sidang DKPP

Ketua DKPP: Ada yang Ingin KPU Berpihak

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 30 Mar 2017 15:58 WIB
Sidang DKPP (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Sidang kode etik dengan teradu Ketua KPU DKI Sumarno dan Ketua Bawaslu DKI Mimah Susanti, yang digelar DKPP di DPR, telah berakhir. DKPP menyebut persoalan lapor-melapor ini hanya karena ada pihak-pihak yang ingin KPU menjadi teman mereka.

Hal tersebut disampaikan Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie saat hendak menutup sidang di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2017). Jimly mengisyaratkan ada konflik kepentingan untuk keuntungan pihak tertentu saja terkait dengan aduan-aduan ini.

"Maunya dia KPU ini berpihak. Kalau nggak bisa berpihak, sekurang-kurangnya tolong bantu kerjain lawan saya," ujar Jimly.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jimly pun menyimpulkan masalah komunikasi dan pelayanan oleh KPU-Bawaslu-lah yang menyebabkan pelaporan ini muncul. Dia pun akan melanjutkan sidang ini pada Senin, 3 April 2017.

"Kesimpulannya soal komunikasi, soal pelayanan, dan persidangannya berikutnya pada 3 April jam 10.00 WIB. Saya persilakan Saudara menyampaikan secara tertulis nama saksi," tuturnya.

Para pengadu dalam sidang kode etik ini berasal dari Forum Silaturahmi Alumni HMI Lintas Generasi dan Perkumpulan Cinta Ahok (Cinhok). Ada 4 hal yang mereka persoalkan dari Ketua KPU DKI.

Beberapa di antaranya soal pembiaran terhadap jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menyebabkan masyarakat tak dapat menggunakan hak pilihnya serta foto WhatsApp Sumarno yang menampilkan foto aksi 212. Kehadiran KPU DKI dan Bawaslu DKI dalam acara tim Ahok juga menjadi pembahasan. (gbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads