Coba Kabur, Bandar Narkoba di Makassar Tewas Ditembak

Makassar - Gembong narkoba, Ruslan Hasan alias Cullang (28), digerebek tim khusus Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Dia menyerang dan mencoba kabur hingga akhirnya ditembus timah panas oleh polisi.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani Cullang adalah bandar narkoba kelas kakap yang beroperasi di Makassar. Dia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atas dasar 5 laporan polisi selama beberapa bulan terakhir ini dengan jumlah barang bukti yang telah diamankan sekitar 20 Kilogram Sabu.

Setelah personel Dit Narkoba Polda Sulsel mendapatkan informasi tentang keberadaan Cullang di Pasangkayu, Kab. Mamuju Utara, Sulawesi Barat, menurut Dicky, Direktur Dit Narkoba Polda Sulsel Kombes Pol Eka Yudha Satriawan memimpin langsung penggrebekan Cullang di tempat persembunyiannya pada Selasa 28 Maret 2017.

"Setelah diringkus dan dibawa personel Ditnarkoba Polda Sulsel untuk dilakukan pengembangan, tersangka mencoba menyerang petugas dan berupaya lari sehingga diambil langkah tegas dan terukur dengan tembakan yang mengenai dadanya, tersangka meninggal dunia saat dibawa ke RS Bhayangkara," kata Dicky.

Dicky menambahkan Cullang diketahui mengedarkan Sabu rata-rata 10 kilogram perbulan. Cullang juga diketahui telah melakoni perannya sebagai 'Big-Boss' dalam rantai peredaran Narkoba di Makassar sudah berlangsung selama 5 tahun.

"Cullang ini gembong besar Narkoba di Makassar dan daerah sekitarnya, diperkirakan selama beroperasi selama 5 tahun telah menjual Sabu senilai Rp 1,5 Triliun, ini jumlah yang fantastis dan dampaknya luar biasa bagi generasi muda kita," pungkas Dicky.

Dalam penggrebekan ini juga diamankan 8 unit telepon genggam, buku rekening, kartu ATM, dua buah tas, uang tunai Rp 12.700.000 dan sebilah badik. Seluruh barang bukti ini disita petugas untuk diteliti lebih lanjut, guna mencari pelaku lainnya. (mna/aan)