Ken pernah bekerja sebagai konsultan keuangan. Kepala Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Kedoya Masyudi mengatakan Ken sempat mengontrak di perumahan elite Town House Fatmawati, Jakarta Selatan.
"Town House Fatmawati. Infonya, dia mengontrak," ujar Masyudi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (27/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun tidak ada yang mengetahui garis hidup manusia. Ken bangkrut karena kehabisan uang untuk mengobati istrinya di Solo, Jawa Tengah.
"Sudah kehabisan uang Rp 2,5 miliar untuk mengobati istrinya yang di Solo," kata Masyudi.
Karena kehabisan uang, Ken terpaksa hidup luntang-lantung di Jakarta Selatan. Ia kerap menginap di musala di bilangan Cilandak, sampai-sampai warga mencurigai Ken sebagai teroris yang menyamar.
(Baca juga: Ken WN Inggris Pailit Setelah Habiskan 2,5 M untuk Obati Istri)
"Ada anggapan yang bersangkutan teroris, sering minta-minta, jangan-jangan orang ini menyamar, sehingga warga lapor ke Sudin Sosial Jaksel," ucap Masyudi.
Warga yang kerap melihat Ken tidur di musala akhirnya melapor kepada pihak yang berwenang. Ken diselamatkan oleh petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan di musala di Jalan BDN 1, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, pada Sabtu (25/3). Di sisi lain, Ken mengaku ingin kembali ke Inggris.
"Dalam waktu dekat, saya akan kembali ke Inggris beberapa minggu ke depan. Kemungkinan minggu depan atau bulan depan," ujar Ken. (dkp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini