Kapolsek Puloampel Iptu Haerul Maulana menyatakan, saat pengeroyokan oleh massa terhadap pria yang diduga sebagai penculik itu berlangsung, Brigadir Ahmad hendak melerai amukan massa. Namun ia justru ikut dihajar massa.
"Dia (Brigadir Ahmad Nurhadi) nggak sadar kalau dia terluka. Baru sadar setelah dikasih tahu warga, 'Pak, itu kepalanya berdarah.' Sampai bajunya juga ada bekas darahnya," ujar Haerul saat dikonfirmasi, Sabtu (25/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota saya itu sudah bilang bahwa dia polisi, tapi tetap saja kena hajar, karena memang banyak, padat, banyak orang ya," kata Haerul.
Baca Juga: Diduga Penculik, Pria Tanpa Identitas Dipukuli Hingga Tewas
Pihak kepolisian saat ini terus menyelidiki peristiwa tersebut. Namun polisi baru memanggil satu saksi lantaran menunggu hasil autopsi jenazah dari RSUD Serang.
"Penyebab dia dipukuli juga kita sedang proses lidik. Baru RT saja (yang dimintai keterangan). Rencana hari ini, karena anggota Reskrim lagi autopsi, jadi kita tunggu dulu," kata dia.
Terkait berapa jumlah orang yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut, kepolisian belum bisa memastikannya. Haerul mengatakan, ketika peristiwa itu terjadi, massa memadati lokasi kejadian hingga mobil patroli pun tak bisa melintas.
"Kita belum bisa memastikan, padat begitu (massanya). Anggota kita saja yang bawa mobil patroli nggak bisa lewat," ucapnya.
Pihak kepolisian berharap masyarakat tidak termakan berita hoax. Jika ada hal-hal yang mencurigakan, Haerul meminta warga segera mendatangi polsek terdekat untuk melapor. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini