Selama di Bangkok, Rabu (22/3/2017), JK sempat mengunjungi Rajamangala University of Technology dan bertemu dengan Putri Maha Chakri Sirindhorn. Dia mengatakan kekagumannya terhadap arah pendidikan di Thailand.
"Ini kan semacam ITB-nya mereka, ada sembilan (universitas yang sama) tapi penduduknya seperempat dari kita. Itu tandanya mereka meng-cover banyak. Jadi, sistemnya, mereka standardisasi pendidikan itu. Ini Rajamangala kan 9 universitasnya seperti tadi, ini yang terbesar, tapi seluruh Thailand disamakan kualitasnya. Dan, lebih banyak praktik nya," kata JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Universitas di Thailand juga menggabungkan pendidikan vokasi dan memiliki standar pendidikan yang sama. Bahkan, upacara kelulusan atau wisuda ditempatkan secara terpusat.
"Nah, wisuda dipusatkan agar ada standarnya. Biar mereka tahu satu sama lain dan mengetahui kualitasnya," ujarnya.
Untuk dapat mengejar ketertinggalan, salah satu fokusnya adalah pendidikan berkembang sesuai dengan industri. Universitas harus dapat menjalin kerjasama dengan dunia-dunia industri. JK menegaskan, suatu negara tidak akan maju jika pendidikannya tidak maju. Apalagi saat ini, lanjut JK, lapangan kerja yang terbuka harus sesuai dengan teknologi yang diajarkan.
"Kerja sama industri dengan universitas politeknik menjadi mutlak," tegasnya. (fiq/dkp)