"Mudah-mudahan kasus yang dihadapi dapat segera selesai. Ini pengalaman tidak baik. Mohon agar lebih berhati-hati, jangan sampai terjadi lagi korban," ujar Retno memberikan saran kepada para TKW di Johor Bahru, Malaysia, Jumat (17/3/2017).
Menlu mendengarkan keluhan para TKW yang kebanyakan belum mendapatkan bayaran gaji selama bekerja dari majikan. Rata-rata mereka bekerja untuk sektor penata laksana rumah tangga melalui agensi yang tidak terdaftar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Retno mengatakan permasalahan seperti ini juga ditemukan saat dia bertemu dengan TKI di tempat perlindungan KJRI Penang. Perwakilan pemerintah dipastikan membantu TKI yang menghadapi persoalan.
"Pokoknya kita berusaha bantu, mudah-mudahan masalahnya cepat selesai. Agar peristiwa seperti ini tidak muncul lagi. Kalau ada yang memberikan janji-janji kepada ibu-ibu, jangan mudah percaya," sambungnya.
Dalam catatan Kementerian, jumlah TKI di wilayah Johor bisa mencapai 30 ribu orang. Mereka kebanyakan bekerja di kebun sawit dengan status legal karena terdaftar. Namun itu belum termasuk TKI yang menemui masalah hukum seperti yang ada di penampungan KJRI.
"Karena itu, dalam kunjungan seperti ini, saya mendapatkan laporan langsung mengenai masalah dan saya sampaikan bahwa kita harus terus melakukan inovasi agar pelayanan dan perlindungan kepada WNI dapat terus ditingkatkan," sambungnya. (bri/fdn)