Kesan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi soal Sosok KH Hasyim Muzadi

Jakarta - Sosok KH Hasyim Muzadi meninggalkan kesan bagi banyak orang, termasuk bagi Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Wafatnya Hasyim Muzadi membuat dua tokoh ini kehilangan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan KH Hasyim Muzadi adalah kiai yang membela toleransi. Dia juga bicara soal sosok Hasyim saat memimpin PBNU.

"Dalam keislamannya NU, dan wajahnya sudah luar biasa waktu zaman kepemimpinan KH Hasyim Muzadi, jadi saya sangat kehilangan. Saya juga anak kiai NU, cucu kiai, almarhum bisa memahami garis perjuangan," kata Ridwan Kamil di sela-sela Kongres Nasional Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Kamis (16/3/2017).

"Hibullwatan minal iman, mencintai tanah air sebagian dari iman adalah semangat dari NU juga. Jadi mudah-mudahan bisa kita teladani. Diterima iman-Islamnya, dan keluarga besar muslim Indonesia mudah-mudahan bisa meneladani," imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menceritakan pertemuan terakhirnya dengan KH Hasyim Muzadi. Saat itu dia menjadi pembicara soal pengelolaan sistem keuangan daerah.

"Terakhir Kiai Hasyim ketemu saya sebelum di Wantimpres. Dulu, ketika menjadi Ketua PBNU itu bikin pesan sekretariat kabinet kantor NU dan seluruh amanatnya sudah saya laksanakan," ungkap Dedi setelah menghadiri acara yang sama.

Hasyim Muzadi wafat sekitar pukul 06.15 WIB pada usia 72 tahun di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang, karena sakit. KH Hasyim pernah menjadi Ketua PWNU Jatim, Ketua Umum PBNU, dan terakhir menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden. (imk/imk)