Kenangan Alissa Wahid soal Kedekatan Gus Dur dan Hasyim Muzadi

Kenangan Alissa Wahid soal Kedekatan Gus Dur dan Hasyim Muzadi

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 16 Mar 2017 09:13 WIB
Hasyim Muzadi (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Putri sulung Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid, mengenang kedekatan Gus Dur dengan KH Hasyim Muzadi. Kedekatan kedua tokoh tersebut sudah terjalin sejak 1970-an.

"Mereka sudah kenal cukup lama. Beliau berdua, walaupun kadang tidak dalam satu pikiran, tapi saling menghormati, jadi selayaknya kiai sepuh. Kalau di NU, perbedaan pendapat sangat biasa, tapi saling menghormati," ujar Alissa saat dihubungi, Kamis (16/3/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasyim Muzadi pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden pada Pilpres 2004. Alissa mengatakan Gus Dur merestui Hasyim mendampingi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat itu.

"Gus Dur itu orangnya demokratis, kalau memutuskan maju, beliau memberikan dukungan dan menyerahkan kepada mekanisme. Tidak menghalangi, beliau oke saja Pak Hasyim dengan Bu Mega, beliau menyambut baik," terang Alissa.

Hasyim juga sempat melayat saat Gus Dur meninggal dunia pada 30 Desember 2009 di Jakarta. Bahkan komunikasi antara Hasyim dan keluarga Gus Dur tetap terjaga setelah kepergian Gus Dur.

"Pernah bertemu, beliau pernah mengingatkan katanya di Ponpes Al-Hikam Depok beliau ingin ada pojok khusus tokoh bangsa di perpustakaannya. Beliau sampaikan ke saya untuk mengumpulkan buku. Tapi sayangnya tidak kesampaian sampai beliau wafat," pungkas Alissa.

Alissa WahidAlissa Wahid (Istimewa)

KH Hasyim Muzadi wafat sekitar pukul 06.15 WIB di usia 72 tahun di kediamannya di Pondok Pesantren Al-Hikam, Kota Malang, karena menderita sakit. KH Hasyim pernah menjadi Ketua PWNU Jatim, Ketua Umum PBNU, dan terakhir menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads