Dewi Sukarno dan Cerita 'Malaikat Penuntun' di Lukisan Bung Karno

Jakarta - Pelukis Ronald Manulang melukis sosok proklamator Sukarno dengan salah satu istrinya, Dewi Sukarno. Lukisan itu menjadi perbincangan lantaran Dewi Sukarno digambar tanpa balutan busana alias telanjang.

Bagaimana kisah awal Ronald Manulang melukis Dewi Sukarno dalam kondisi telanjang.

Kepada detikcom, Ronald menceritakan bahwa perlu proses yang cukup panjang hingga kemudian muncul inspirasi lukisan Sukarno dan Dewi Sukarno tanpa balutan busana. Pelukis kelahiran Tarutung, Tapanuli Utara, pada 1954 itu memang ingin membuat sebuah karya lukis dengan objek Sukarno. Namun dia ingin lukisan tentang Sukarno yang berbeda dari kebanyakan alias 'out of the box'.

"Kebanyakan lukisan Sukarno itu kalau nggak pidato, pidato lagi. Paling hebat lukisan Sukarno itu karya Basuki Abdullah yang high profile," kata Ronald saat berbincang dengan detikcom, Senin (13/3/2017) malam.

Demi mencari inspirasi, Ronald menyusuri sejumlah tempat bersejarah terkait dengan Bung Karno di Jakarta. Mulai dari Tugu Proklamasi hingga Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Sejumlah buku yang berhubungan dengan Bung Karno juga dicari untuk referensi.

Syahdan. Inspirasi itu muncul saat Ronald mendatangi Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Tepatnya saat dia berdiri di samping adegan Bung Karno dan sejumlah tokoh yang menandatangani naskah proklamasi.

"Waktu di museum, saya melihat beberapa kali yang istimewa dari Sukarno. Terbersit Sukarno ini kalau orang bilang punya 'malaikat penuntun' atau guardian angel. Semua orang punya malaikat penuntun," tutur Ronald.

Saat memandang adegan itu, Ronald membayangkan ada malaikat yang menuntun Bung Karno. "Waktu itu kondisi di museum sepi. Tempat dia menandatangani naskah proklamasi, di situ saya melihat seolah-olah ada beliau. Saya berimajinasi. Ada malaikat di dekat beliau. Di dalam rapat itu ada 36 orang yang rapat untuk membuat persiapan kemerdekaan. Saya merinding melihat dia mau menandatangani. Pasti ada guardian angel," kata dia.

Foto Repro

Ronald kemudian memilih Dewi Sukarno sebagai sosok malaikat yang dia bayangkan menuntun Sukarno. Alasannya, sosok malaikat yang melindungi Sukarno haruslah wanita yang berparas cantik dan menarik. Dari sekian orang dekat Sukarno, Dewi-lah yang dinilai tepat oleh Ronald.

"Saya pikir pasti ada malaikat dan cocok untuk pendampingnya. Dia invisible, tidak terlihat. Akhirnya saya yakin pasti ada nih malaikatnya seorang yang cantik. Tidak jauh-jauh dari dia (Sukarno). Setelah dilihat-lihat, saya juga ingat bukunya Bu Dewi, yakni 'Madame de Syuga'. Saya carilah itu," kata Ronald. (nkn/erd)