Dia mengatakan akan terus memperjuangkan hak perempuan dan memerangi kekerasan terhadap perempuan. Meski untuk berdiri saja ia harus dibantu dengan tongkat, semangatnya luar biasa.
"Iya, Eyang selalu ikut aksi kalau ada hari-hari besar perempuan. Masih akan terus semangat, tidak kenal lelah," ucap Sri dengan suara lantang kepada detikcom, Rabu (8/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tadi udah di Istana, terus pindah ke sini (kawasan Monas). Saya nggak ada yang ajak, memang mau sendiri. Dari tadi jam 12.00 WIB saya sudah ikut," imbuhnya.
Ketika ditanya mau sampai kapan memperjuangkan hak perempuan, dengan cepat dan tegas ia menjawab, "Akan saya perjuangkan (hak perempuan) hingga akhir hayat saya."
Banyak aspirasi yang disuarakan dalam aksi di sekitar Monas ini, mulai penolakan terhadap diskriminasi dan sistem patriarki hingga permasalahan ketenagakerjaan yang menyangkut hak-hak perempuan. (lkw/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini