"Nggak apa-apa, waktu singkat ini jadi masukan kita bekerja merampungkan pemilu itu sesuai dengan yang kita harapkan. Nggak masalah," jawab Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2017).
Yandri menyebut dalam kunjungan itu timnya akan menimba ilmu langsung dengan pemerintah Meksiko dan Jerman soal pelaksanaan e-voting. Dia beralasan jika menggunakan teleconference memang tidak memakan waktu namun tidak bisa bertanya langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PAN itu menyebut ingin menimba langsung pelaksanaan pemilu di kedua negara itu. Apalagi sistem e-voting sedang disiapkan untuk pelaksanakan di pilkada serentak 2018 nanti.
"Sama kita mau lihat pemerintah negara hadir untuk membiayai pemilu legislatif dan pemilu presiden, dan belum e-voting kan kita belum mau memulai. Itu yang Kita mau tanya langsung ke pelakunya," paparnya.
Dia beralasan jika belajar dari literatur akan menghasilkan interpretasi yang kurang tepat. Yandri kemudian menganalogikan kunker itu dengan menonton bola langsung dari pinggir lapangan dengan menonton melalui televisi.
"Kalau baca buku interpretasinya kurang pas. Sama kita analogikan semua kalau kita nonton TV beda sama yang di stadion, beda kalau kita baca buku, teleconference beda sama kita datang langsung," ujar dia. (ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini