Ini Strategi Tim Anies-Sandi di Putaran II Pilgub DKI

Ini Strategi Tim Anies-Sandi di Putaran II Pilgub DKI

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 01 Mar 2017 11:38 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Cagub DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pagi ini menghadiri workshop pemenangan tim Anies-Sandi di DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, dibahas evaluasi tim Anies-Sandi di putaran pertama dan strategi menghadapi putaran kedua.

Anies menghadiri pertemuan yang digelar tertutup tersebut di kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (1/3/2017). Sekretaris tim pemenangan Anies-Sandi, M. Syarif, mengatakan ada beberapa kekurangan tim Anies-Sandi yang perlu dievaluasi dari putaran pertama.

"Evaluasi putaran satu dan rancang program aksi putaran kedua. Kemarin kami evaluasi kelemahan dan kekurangan, lalu susun program strategi taktik putaran kedua. Kekurangan di logistik," ujar Syarif di lokasi workshop.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk strategi pemenangan Anies-Sandi, Syarif melihat tidak begitu banyak kekurangan. "Relatif bagus. Jaring-jaring relawan kerja bagus. Tapi kekurangan di logistik," sebut Syarif.

Kekurangan logistik yang dimaksud adalah atribut kampanye Anies-Sandi. Hingga saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab kurangnya atribut tersebut.

"Misal gini, distribusi di titik anu 100, ini bisa 200. Satu orang dapat 3 kaus. Mestinya kan satu," sebut Syarif.

Ada perbedaan strategi Anies-Sandi di putaran kedua. Salah satunya pendataan pendatang baru dari grup cagub-cawagub Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

"Cara pendekatan AHY kan berbeda dengan kita. Pada pendukung AHY dan lain-lain, tentu harus salah satu mengadopsi dan mengakomodasi program AHY. Misal muncul simbol kita tiga, satu. Digabungin," jelas Syarif.

Tim Anies-Sandi hingga saat ini juga masih mengkaji program cagub-cawagub Agus-Sylvi untuk dirasionalisasi dengan program Anies-Sandi. Salah satunya program Rp 1 miliar per RW.

"Kita kaji dan adopsi. Ada penyesuaian dan rasionalisasi," imbuh Syarif.

Lantas, apakah Anies-Sandi akan merealisasi program Rp 1 milyar per RW dari Agus-Sylvi?

"Nggak, spirit dan gagasan kan sama. Empowering ke masyarakat. Bentuknya apa. Program UMKM AHY kan bagus. Mau kita adopsi juga. Penataan wilayah juga. Di gagasan Pak Anies ada, nanti di AHY akan kami pelajari juga," tutur Syarif. (nvl/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads