Berdasarkan data yang dirilis BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter resmi mereka, per pukul 15.00 WIB, Selasa (21/2/2017), ada 1.613 pengungsi yang tersebar di 11 lokasi.
Adapun total kecamatan yang terkena dampak banjir sejumlah 19 kecamatan. Untuk kelurahan, ada 28 area yang terkena imbas banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Terkait banjir yang disebabkan hujan lebat ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan itu akibat curah hujan tinggi karena ada pertemuan angin.
"Kejadian hujan lebat pada pagi ini disebabkan adanya area konvergensi atau pertemuan angin tepat di sekitar wilayah Jakarta, khususnya bagian utara, sehingga pertumbuhan awan hujan menjadi sangat kuat yang ditandai oleh banyaknya awan kumulonimbus," demikian analisis Deputi Bidang BMKG Dr Yunus S Suwarinoto, MSi, dalam keterangan tertulis, Selasa (21/2/2017).
Dari pantauan kondisi atmosfer global dan regional, lanjut Yunus, pengaruh gelombang tropis memicu munculnya area tekanan rendah serta monsun Asia yang masih cukup kuat, sehingga secara tidak langsung mempengaruhi fenomena cuaca regional dan lokal seperti munculnya daerah konvergensi kuat di pesisir barat Sumatera hingga wilayah Jawa bagian barat.
"Dari pantauan data satelit maupun radar, sebaran hujan relatif cukup merata di sekitar Jabodetabek, munculnya aktivitas awan kumulonimbus menyebabkan hujan lebat yang disertai kilat dan petir pada dini hari tadi. Sebaran awan hujan lebih dominan di wilayah utara dibanding wilayah selatan. Hal tersebut sesuai dengan pengukuran curah hujan, yaitu wilayah utara memiliki curah hujan lebih tinggi dibanding wilayah lainnya. Sehari sebelumnya kawasan Jabodetabek juga telah diguyur hujan yang cukup intens dari pagi hingga siang hari," tutur Yunus. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini