MUI mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, menjaga situasi tetap aman, damai, dan terbangun suasana kehidupan yang penuh harmoni. "Masyarakat agar ikut serta mengawasi proses pelaksanaan Pemilukada, sehingga mencegah potensi terjadinya kecurangan dan gangguan keamanan," ujar Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (10/2/2017).
MUI juga meminta umat Islam menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab dan sesuai dengan tuntunan agama. "Sebagaimana Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia Tahun 2009, memilih pemimpin menurut ajaran Islam adalah kewajiban untuk menegakkan imamah dan imarah dalam kehidupan bersama," kata Yunahar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada umat Islam yang sedang belajar di pesantren atau perguruan tinggi atau bekerja di luar tempat asalnya, MUI meminta dapat meminta izin pulang ke daerah asal guna menunaikan hak pilihnya sebagai wujud tanggung jawab berbangsa dan bernegara.
"Meminta kepada segenap pimpinan pesantren/lembaga pendidikan dan tempat bekerja untuk dapat mengizinkan santri/murid atau pekerja yang memiliki hak pilih untuk dapat menunaikan haknya di daerah masing-masing sebagai wujud partisipasi dalam kehidupan politik," katanya.
Tak lupa, MUI juga mengajak umat Islam memohon kepada Allah SWT agar semua proses Pilkada serentak 2017 bisa terlaksana secara jujur, adil, aman, dan damai. "Serta menghasilkan pemimpin-pemimpin yang takut hanya kepada Allah dan berjuang sepenuh tenaga mewujudkan bangsa dan negara yang adil dan makmur dalam lindungan Allah SWT," katanya. (jor/fjp)











































