Kurang Sehat, Habib Rizieq Tidak Penuhi Panggilan Polda Jabar

Kurang Sehat, Habib Rizieq Tidak Penuhi Panggilan Polda Jabar

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 07 Feb 2017 06:37 WIB
Foto: Mei Amelia/ detikcom
Jakarta - Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syhihab diagendakan diperiksa hari ini di Polda Jabar sebagai tersangka kasus dugaan penistaan Pancasila. Habib Rizieq disebut tidak dapat memenuhi panggilan tersebut karena alasan kesehatan.

"Besok kan pengacaranya ke sana (Polda Jabar). Habibnya kurang sehat, kecapean biasa, uzur syar'i atau halangan yang dibenarkan secara agama," kata juru bicara FPI Slamet Ma'arif saat dihubungi detikcom, Senin (6/2/2017) malam.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus sebelumnya menegaskan surat pemanggilan Habib Rizieq sekaligus menjadi pemberitahuan status tersangka dugaan penodaan Pancasila. Polisi menegaskan tidak ada surat khusus soal pemberitahuan penetapan tersangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Surat pemanggilan sekaligus surat penetapan tersangka, pemberitahuan dia sebagai tersangka saat pemanggilan," ujar Kombes Yusri saat dimintai konfirmasi, Senin (6/2).

Surat pemanggilan Rizieq sudah dikirimkan tim penyidik pada pekan lalu untuk jadwal pemeriksaan Selasa (7/2). Dalam surat pemanggilan disebutkan Rizieq dipanggil sebagai tersangka penodaan Pancasila dan pencemaran terhadap orang yang sudah meninggal.

Rizieq menjadi tersangka setelah penyidik Polda Jabar melakukan gelar perkara ketiga di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (30/1). Rizieq, yang dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri, dijerat dengan Pasal 154 a KUHP tentang penodaan terhadap lambang negara dan Pasal 320 KUHP tentang pencemaran terhadap orang yang sudah meninggal.

Saat melaporkan Rizieq soal penghinaan Pancasila dan penghinaan kehormatan martabat Sukarno, Sukmawati menyerahkan rekaman video ceramah Rizieq.




(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads