.webp)
"Waktu sudah dekat, sebentar lagi kita semua benar-benar berusaha untuk membikin sejarah di Jakarta ini. Jadilah bagian dari pelaku sejarah ini dan akan kita tunjukkan bahwa negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta," ujar Djarot berbicara di hadapan pendukungnya dalam kampanye akbar #KonserGue2 di Senayan Golf Driving Range, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2/2017)
Djarot menyebut demokrasi dalam pilkada tidak memandang suku, agama, ras dan golongan (SARA). Karena itu keputusan pilihan calon kepala daerah merupakan hak para pemilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Pendukung Ahok-Djarot di #KonserGue2, Sabtu (4/2/2017) Foto: Aditya Mardiastuti-detikcom |
"Kita juga akan tunjukkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika benar-benar bukan hanya jargon tapi sudah membumi di Jakarta. Siapa pun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian darimana asal-usul kalian. Saudara-saudara semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama," terang dia.
Djarot yang berbicara di atas panggung bersama Ahok ini meminta pendukung tetap menjaga keamanan dan ketenangan dalam Pilkada. Pendukung diingatkan tetap berdemokrasi santun.
 Megawati Soekarnoputri di kampanye akbar bertajuk #KonserGue2 di Senayan, Sabtu (4/2/2017) Foto: Aditya Mardiastuti-detikcom |
"Kita semua mampu menciptakan pilkada yang damai, pilkada yang sejuk. Kita tidak boleh melakukan provokasi kita tidak boleh melakukan intimidasi mari kita saling menghargai satu sama lain, karena kita satu saudara," imbuhnya.
Kepada para pendukung, Djarot meminta untuk ikut mengawasi proses pemungutan suara hingga penghitungan suara. "Saya titip amankan TPS kalian semua, amankan RT dan RW kalian semua. Amankan kelurahan kita semua untuk kemenangan kita semua. Bisa? sanggup?" teriak Djarot disambut suara kompak para pendukung.
(fdn/try)
