"Waduh, saya tidak mengerti bagaimana lagi cara menjelaskannya. Kalau Pak Djarot tidak mengerti, sangat disayangkan karena saya menceritakan konsep sederhana ini kepada banyak anak muda yang dianggap tidak berpengalaman tapi mereka semua mengerti, mengerti dengan sangat baik, sehingga saya cukup heran dan agak menggelikan kalau ada seorang tokoh yang katanya sudah lama di birokrasi kemudian tidak mengerti konsep sesederhana itu," ujar Agus di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2017).
Agus berkata, jika terpilih nanti, dia dan Sylviana Murni akan membuktikan bahwa konsep penataan kota tanpa menggusur dapat terwujud. Agus memang mempunyai konsep menata kota tanpa menggusur, yaitu dengan membuat konsep hunian dari melintang menjadi menjulang, tanpa menggusur warga jauh dari hunian asli mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Soroti Janji Penataan DKI Tanpa Penggusuran, Djarot: Bohong Itu
Selain itu, Agus berkata, jika Djarot tak paham soal konsep membangun tanpa menggusur, dia tak akan memikirkannya sama sekali. Malah kata Agus, anak muda semacam anak SMA paham akan konsep membangun tanpa menggusur yang diusungnya.
"Kalau sampai hari ini beliau tidak mengerti, itu bukan urusan saya. Saya jelaskan kepada banyak anak muda dan yang baru lulus SMA, mereka mengerti dengan baik. Sehingga kita pertanyakan kok sampai tidak mengerti seperti itu," tuturnya.
Namun Agus tak mempermasalahkan ucapan Djarot. Menurutnya, program menata kota tanpa menggusur sangat masuk akal.
"Saya pikir ya itu wajar saja. Kalau upaya bilang program kami tidak baik, bilang tidak masuk akal, bagi saya justru itu sangat masuk akal," ungkap Agus.
Sebelumnya diberitakan, Djarot mengatakan program yang sudah dijalankan dan ditawarkan untuk ke depan bukan merupakan program yang berada di awang-awang. Djarot pun menyinggung beberapa program pasangan cagub-cawagub DKI lain yang dianggap tidak masuk akal.
"Kalau di lingkungan Bapak-Ibu ada yang belum dapat BPJS, KJP, akta lahir, laporkan pada kita, nanti kita tindak lanjuti. Kalau ada aparat provinsi masih pungli, laporkan, akan kita pecat. Basuki-Djarot lagi bangun pemerintahan yang bersih dan bebas pungli," papar Djarot kepada pendukungnya yang berkumpul di balai RW 06, Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017).
"Jadi gampang-gampang saja. Bisa nggak sekarang omong tidak melakukan penggusuran? Bohong itu. Terus ada yang bilang akan kita naikkan rumahnya. Ada yang mau ngasih rumah murah dengan DP nol persen, bisa nggak?" kata Djarot kepada warga.
"Nggak bisa," teriak warga menjawab pertanyaan Djarot sambil tertawa. (gbr/imk)











































