"Saya minta semua barisan pendukung Basuki-Djarot untuk tetap kompak dan menjaga wilayahnya masing-masing," kata Djarot kepada pendukungnya yang berkumpul di Balai RW 06, Kelurahan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017).
"Bapak-bapak dan Ibu-ibu ini jurkam loh di lingkungannya masing-masing. Sampaikan program kerja Basuki-Djarot," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di lingkungan Bapak-Ibu ada yang belum dapat BPJS, KJP, akta lahir, laporkan pada kita, nanti kita tindak lanjuti. Kalau ada aparat provinsi masih pungli, laporkan, akan kita pecat. Basuki-Djarot lagi bangun pemerintahan yang bersih dan bebas pungli," papar Djarot.
"Jadi gampang-gampang saja. Bisa nggak sekarang ngomong tidak melakukan penggusuran? Bohong itu. Terus ada yang bilang akan kita naikkan rumahnya. Ada yang mau ngasih rumah murah dengan DP nol persen, bisa nggak?" kata Djarot kepada warga.
"Nggak bisa," teriak warga menjawab pertanyaan Djarot sambil tertawa.
"Kalau Ahok-Djarot bangun rusun, ada barangnya, yang di sana (rusun) dapat KJP," ujar Djarot lagi.
Djarot juga mengatakan dirinya dan Ahok tidak akan muluk-muluk memberikan rencana programnya kepada warga Jakarta. Djarot sudah berencana akan menggratiskan warga Jakarta yang ingin masuk kawasan Ancol.
"Akan kita gratiskan untuk warga masuk Ancol, cuma bayar parkir saja. Itu baru masuk akal. Yang nggak masuk akal kalau bilang nanti Kebon Nanas akan banyak nanasnya. Ini zaman sudah berubah," tutur Djarot.
"Makanya jangan stres dan suka marah-marah. Rakyat bisa milih mana yang melayani dengan hati dan mau bekerja untuk rakyat, mana yang hanya pencitraan," tutupnya. (bis/dnu)











































