"Saya mendukung langkah polisi dalam menindaklanjuti persoalan Yayasan Tunas Bangsa. Persoalan tersebut harus diusut tuntas," kata Andi Rachman, begitu sapaan akrabnya, dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (31/1/2017).
Andi juga mengaku prihatin atas penghuni panti asuhan dan jompo yang diperlakukan tidak layak. Sehingga saat ini ada 30 orang yang mengalami gangguan jiwa yang sudah dievakuasi Dinas Sosial Pemprov Riau ke Rumah Sakit Jiwa Pekanbaru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus Golkar ini juga memperingatkan kepada jajarannya, termasuk Pemkot Pekanbaru, agar tidak mencoba 'bermain-main' dengan pihak Yayasan Tunas Bangsa.
"Saya peringatan kepada jajaran saya, termasuk Pemkot Pekanbaru, jangan ada yang coba-coba bermain-main dalam kasus ini. Persoalan Yayasan Tunas Bangsa ini harus diusut tuntas, termasuk persoalan izin yayasannya," katanya.
Dengan terbongkarnya kasus Yayasan Tunas Bangsa ini, Andi juga memperingatkan agar Dinas Sosial Pemprov Riau dan Dinas Sosial Pemkot Pekanbaru mengambil langkah dengan segera meninjau panti asuhan dan jompo lainnya.
"Jangan sampai ada korban lainnya. Ini menjadi pelajaran penting buat kita semua. Harus ada evaluasi terkait panti asuhan dan jompo," tutup Andi. (cha/rvk)