"Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Jakarta dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) agar setelah 28 Januari tidak boleh ada lagi bus yang beroperasi di terminal bayangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto.
(Baca juga: Masih Ada 21 Terminal Bayangan, Kemenhub akan Cabut Izin PO yang Melanggar)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berikan tenggat waktu hingga 28 Januari ini. Jika masih ada PO Bus yang beroperasi di terminal bayangan akan kami bekukan izinnya," lanjut Pudji.
"Jadi jika masih ada yang melanggar, yang kami bekukan bukan hanya izin trayeknya tapi izin PO Bus nya," tegas dia.
Lebih lanjut Pudji mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan operasional terminal Pulogebang.
"Tidak hanya sisi punishment-nya saja yang kami terapkan tapi kami juga akan memberikan penghargaan bagi PO-PO bus yang mengikuti aturan" ungkap Pudji.
Terkait penertiban terminal bayangan, Ditjen Hubdat telah melakukan tiga kali kegiatan klarifikasi kepada PO-PO yang diduga melakukan pelanggaran dengan hasil sebagai berikut:
(Baca juga: Kemenhub Cabut Izin Trayek 3 Bus AKAP dari 2 PO, Ingatkan 60 PO Lainnya)
Kegiatan 1 pada 19 Desember 2016: 63 PO Bus dengan 121 kendaraan diberi sanksi administrasi, 2 kendaraan dilakukan pencabutan izin
Kegiatan 2 pada 10 Januari 2017: 20 PO Bus dengan 59 kendaraan diberi sanksi administrasi
Kegiatan 3 pada 20 Januari 2017: 15 PO Bus dengan 21 Kendaraan di beri sanksi administrasi.
Dalam kunjungannya hari ini ke Terminal Pulogebang, Pudji sempat menyapa beberapa penumpang. Salah satunya dengan penumpang PO Agramas, Wardoyo.
![]() |
"Berangkat jam berapa Pak?" tanya Pudji.
"Jam satu," ujar Wardoyo yang akan menaiki bus Agramas dengan tujuan ke Solo.
"Nanti kalau busnya ugal-ugalan laporkan ke saya ya," timpal Pudji.
Pudji juga menerima laporan dari Wakil Dishub DKI Sigit Wijatmoko. Dari laporan yang disampaikan Sigit, penumpang bus di Terminal Pulogebang ramai justru pada malam hari. Pudji mengatakan kondisi penumpang yang terlihat sepi di siang hari, disebabkan jadwal bus yang datang kebanyakan sampai terminal malam hari.
![]() |
"Ini kan dari Jateng dan Jatim," ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah sudah menyiapkan bus feeder untuk mempermudah akses ke Terminal Pulogebang.
"Kita sudah siapkan juga feedernya dari Perum DAMRI sama PPD untuk melintasi jalur jalur yang memang perlu ada feeder itu," kata dia. (nwk/rjo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini