"Sudah habis dan sudah selesai, jadi (tahun) 2010-2014," ujar Sofyan kepada wartawan di Istana, Jakarta, Rabu (25/1/2017).
Selain tahun 2010, Rolls-Royce mengikuti tender pada tahun 2000-2003. Dipastikan Sofyan kontrak PLN dengan pihak lainnya dilakukan dengan melibatkan pengawasan eksternal, seperti KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, dokumen penyidikan dari Serious Fraud Office (SFO) di Inggris menyebutkan Rolls-Royce ikut bermain di tender PLN. Dokumen ini terkait dengan pengusutan kasus dugaan suap dalam pembelian mesin pesawat Garuda Indonesia.
Baca Juga: Dokumen SFO Juga Sebut Rolls-Royce Bermain di Tender PLN
Dalam dokumen fakta yang diterbitkan SFO, disebutkan Rolls-Royce ikut andil dalam proyek Pembangkit Listrik Tanjung Batu, Kalimantan Timur. Pembangkit Listrik Tanjung Batu memiliki dua basis energi, yakni gas dan uap. Penghasil listrik itu berada di Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur, dengan daya 50-60 MW.
(fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini