TNI Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Ikut Ditangkap di Sudan

TNI Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Ikut Ditangkap di Sudan

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Senin, 23 Jan 2017 21:05 WIB
Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto. (Cici Marliana Rahayu/detikcom)
Jakarta - Pemerintah Sudan diberitakan menangkap anggota pasukan perdamaian PBB dari Indonesia karena menyelundupkan senjata. Dalam pemberitaan media setempat, anggota yang ditangkap berasal dari UNAMID (United Nations-African Union Missions in Darfur).

"Terkait adanya berita tentang anggota pasukan penjaga perdamaian di Sudan ditangkap karena mencoba menyelundupkan senjata, perlu diketahui bahwa saat ini di Sudan terdapat dua misi perdamaian Indonesia di bawah bendera PBB, pertama UNAMID, kedua dari kepolisian Indonesia Satgas FPU (Formed Police Unit)," kata Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto di markasnya, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (23/1/2017).

Wuryanto kemudian menegaskan, anggotanya yang tergabung di UNAMID tak terlibat dalam kasus ini. Dia sudah melakukan konfirmasi kepada petugas yang berwenang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TNI kontingen UNAMID tidak ada hubungannya dengan peristiwa ini," imbuh Wuryanto.

Dia menambahkan, penugasan pasukan UNAMID dengan FPU berbeda di lapangan. Menurut dia, anggota TNI yang tergabung di UNAMID akan segera kembali ke Tanah Air.

"Pasukan UNAMID masih utuh 850 orang di Sudan akan kembali bulan Maret yang akan datang," kata Wuryanto.

Lalu siapa yang ditangkap? Pihak Polri membantah jika senjata yang diduga diselundupkan itu merupakan milik pasukan Garuda Bhayangkara II Kontingen Formed Police Unit (FPU) VIII. Memang ada insiden penundaan keberangkatan gara-gara ada yang menuduh anggota FPU menyelundupkan senjata tertentu.

Baca Juga: Polri Bantah Senjata yang Diselundupkan di Sudan Milik Pasukan RI (bag/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads