Isu Antraks di Kulon Progo, Kemenkes: RS Aman untuk Berobat

Isu Antraks di Kulon Progo, Kemenkes: RS Aman untuk Berobat

Idham Kholid - detikNews
Minggu, 22 Jan 2017 07:01 WIB
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Kementerian Kesehatan menegaskan tidak benar ada 15 warga Kulon Progo, DIY, yang dirawat di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta akibat terkena antraks. Warga pun diimbau tetap tenang.

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena rumah sakit aman untuk berkunjung maupun berobat," Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Oscar Primadi saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/1/2017) malam.

Oscar mengatakan, RSUP dr. Sarjdito hanya merawat 1 pasien diduga terkena antraks. Dugaan antraks terhadap pasien tersebut juga masih perlu dikonfirmasi dari sisi pemeriksaan laboratoriumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya kita akan konfirmasi terhadap laboratorium yang lebih tinggi ya," ujarnya.

Lebih jauh, lanjutnya, RSUP dr. Sardjito hingga saat ini masih melakukan serangkaian pemeriksaan lebih detail untuk memastikan adanya bakteri antraks pada pasien yang meninggal pada tanggal 6 Januari lalu, dan perlu konfirmasi laboratorium Litbangkes.

Baca juga: Kementan Ikut Bicara Kabar Anak di Sleman Meninggal karena Antraks

Kata Oscar, Dinas Kesehatan Kulon Progo sebelumnya telah melakukan investigasi bersama dengan Dinas Peternakan, Field Epidemiology Training Program (FETP) Fakultas Kedokteran UGM, INA RESPOND Litbangkes, Balai Besar
Veteriner Wates dan RSUP Dr. Sarjdito. Hasil ini selanjutnya akan diverifikasi oleh Kemenkes.

"Tim memastikan tidak ada kasus tambahan pada manusia," ujarnya.

Selain itu, Oscar menambahkan, terkait kematian hewan juga sudah dilakukan investigasi dengan dinas peternakan setempat dan diperkuat oleh Kemenkes. Masyarakat khususnya di wilayah Kulon Progo tidak perlu takut mengonsumsi daging asalkan dagingnya sehat.

"Pastikan daging yang dibeli bersertifikat, masak daging dengan sempurna dengan suhu lebih dari 100 derajat celcius selama 5–10 menit, serta selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya.

Baca juga: Kementan Terjunkan Tim Cek dan Cegah Wabah Antraks di Kulon Progo

"Yang pasti sampai saat ini tidak ada lagi penambahan korban, kita minta masyarakat tenang, jangan khawatir untuk mengonsumsi asal berperilaku hidup sehat diutamakan," tuturnya. (idh/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads