Ini Penjelasan Ancol Soal Pengiriman Lumba-lumba Via Sriwijaya Air

Ini Penjelasan Ancol Soal Pengiriman Lumba-lumba Via Sriwijaya Air

Rina Atriana - detikNews
Rabu, 18 Jan 2017 18:24 WIB
Foto: Lumba-lumba yang diangkut kargo Sriwijaya Air (Instagram @melaniesubono)
Jakarta - Pengiriman lumba-lumba oleh PT Taman Impian Jaya Ancol dari Jakarta ke Balikpapan menggunakan Sriwijaya Air ramai dibicarakan. Ancol menyebut pihaknya telah mendapat izin dari pihak berwenang.

"Manajemen Taman Impian Jaya Ancol telah memiliki izin peragaan hewan dan pengangkutan hewan dari instansi terkait," kata Corporate Communication Manager Ancol Rika Lestari saat dikonfirmasi, Rabu (18/1/2017).

Pihak berwenang yang dimaksud adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Rika mengatakan, aktivitas pengangkutan lumba-lumba tersebut sudah sesuai prosedur dari KLHK dan International Air Transport Association (IATA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aktivitas pengangkutan lumba-lumba sudah sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor P.1/IV-SET/2014, standarisasi IATA, serta memperhatikan keamanan dan kesehatan hewan dengan pendampingan khusus dari Dokter Hewan," jelas Rika.

Menurut Rika, pihaknya merupakan salah satu lembaga konservasi yang mempunyai fungsi sosialisasi program konservasi sesuai yang diamanatkan pemerintah.

"Dan benar sebagai Perusahaan yang mengadakan edukasi satwa di Balikpapan," tutur Rika.

"Aktifitas tersebut merupakan salah satu upaya penyebaran edukasi mengenai pengenalan lumba- lumba kepada masyarakat dan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku," lanjutnya.

Pengangkutan lumba-lumba oleh pesawat Sriwijaya Air juga diprotes aktivis lingkungan dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Indonesia. Menurut JAAN, lumba-lumba seharusnya diangkut dalam keadaan basah.

"Saat lumba-lumba itu diangkut, seharusnya dalam kondisi basah. Kedua, lumba-lumba saat di darat atau di udara, dia akan menahan beban dua sampai tiga kali berat badannya," kata Ketua JAAN Indonesia, Benfica, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (18/1). (rna/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads