Putri dari Papua Ini Sukses Keliling Dunia

Putri dari Papua Ini Sukses Keliling Dunia

Niken Widya Yunita - detikNews
Rabu, 18 Jan 2017 14:23 WIB
Putri dari Papua Ini Sukses Keliling Dunia
Casparina Theresia Renwarin (Dok. President University)
Cikarang - Muda dan dari timur Indonesia yang dianggap tertinggal tidak membuat Casparina Theresia Renwarin minder. Justru hal-hal tersebut mendorong Casparina atau yang akrab disapa Ririn meraih sukses.

Kesuksesan Ririn dimulai saat memutuskan hijrah ke Jawa pada usia 17 tahun ketika lulus dari SMA YPPK Taruna Bakti, Jayapura, pada 2012. Casparina lalu menimba ilmu banking and finance di President University, Jababeka, Cikarang.

Di kampus inilah Ririn berkesempatan berkeliling dunia. Pada Agustus 2013, Ririn mengikuti acara Campus Exchange ke Eropa selama 2 minggu. Di Eropa, tepatnya di Negeri Kincir Angin, yaitu Belanda, gadis 22 tahun ini memperdalam kemampuannya berbahasa Inggris, yang kemudian dilanjutkan visit ke Jerman dan Belgia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu tahun kemudian, Ririn terbang ke Eropa Timur, tepatnya ke Rusia. Dia mengikuti Global Volunteer Programme di Association internationale des étudiants en sciences économiques et commerciales atau international association of students in economic and commercial sciences, yaitu sebuah organisasi kepemudaaan yang ada di 126 negara yang fokus pada pengembangan kepemimpinan para pemuda, dan menjadi ambasador di luar negeri untuk menjalankan proyek sosial.

"Dari bulan Juli hingga September 2014, saya berada di Kota Saint Petersburg untuk mengajar bahasa Inggris dan matematika kepada anak-anak dari usia 7 hingga 18 tahun," kata Ririn dalam rilisnya kepada detikcom, Rabu (18/1/2017).

Dari Eropa Timur, Ririn ganti menjelajah Asia Barat, yaitu di Kota New Delhi, pada Maret 2015. Di negeri Shah Rukh Khan ini, selama 6 bulan Ririn magang di perusahaan IT bernama Denave Pvt Ltd.

"India merupakan negara IT terbesar di dunia setelah Amerika Serikat. (Di sana) saya ingin cari pengalaman di sini, karena rencananya ke depan ingin membuka bisnis semacam start-up company yang bergerak di e-commerce," ungkap Ririn.

Setelah diwisuda pada Mei 2016, Ririn terbang ke Singapura untuk mengikuti kompetisi Business Idea se-Asia Tenggara, dan menjadi juara pertama. Tidak lama berselang, Ririn kembali ke Kota New Delhi untuk mengikuti training selama 1 tahun di perusahaan software perhotelan.

"Awal-awal di India, saya mengalami sedikit masalah dengan makanan dan budayanya. Namun sekarang saya sudah mulai betah," ujar Ririn, yang malu-malu mengakui sedang dekat dengan seseorang di sana, yang membuatnya lebih betah.

Meski meninggalkan Indonesia sudah lebih dari 2 tahun, Ririn tidak pernah melupakan keluarganya. Untuk mengatasi rasa kangen, tiap hari Ririn berkomunikasi melalui telepon.

"Sejak pertama meninggalkan tanah Papua dan kuliah di President University, komunikasi saya dengan keluarga sangat lancar. Saya tahu President University dari sepupu, yang mengatakan ada sekolah internasional. Saya sejak dulu ingin sekali berkomunikasi dengan orang luar negeri," kata Ririn, yang berpesan kepada mahasiswa President University untuk aktif melihat dunia luar agar memiliki networking yang luas, sehingga nantinya akan mempermudah saat mengembangkan bisnis.

Ririn, yang memiliki moto 'kerja keras akan selalu memberikan hasil yang memuaskan', masih ingin terus memperdalam ilmunya mengenai IT, terutama yang mendukung bisnis e-commerce. Di India, Ririn banyak mengenal pakar IT melalui workshop-workshop.

"Pertumbuhan bisnis IT di India saya akui sudah luar biasa. Banyak aktivitas belanja sudah menggunakan online, sehingga lebih praktis dan efisien di mana dengan non-cash bisa mengurangi penggunaan kertas," ujar putri seorang lawyer yang berencana mengambil S2 di Australia ini. (nwy/ash)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads