Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang saat itu menjabat Wakil Gubernur DKI, mewakili Pemerintah Provinsi Jakarta untuk membubuhkan tanda tangan. Dari pihak pengembang pulau reklamasi hadir antara lain perwakilan dari PT Muara Wisesa Samudra, PT Jaladri Kartika Ekapaksi, dan PT Taman Harapan Indah.
Salah satu percakapan dalam video itulah yang kemudian menimbulkan tanda tanya. Seperti dilihat detikcom pada Selasa (17/1/2017), di video tersebut, Ahok menyinggung soal biaya kampanye untuk 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana yang sejak awal sudah penuh keakraban itu pun kian cair. "Asyik… nggak usah. Ini saja sumbangan saya, ya, Pak. Sudah jadi langsung, ya," kata Direktur Utama PT Muara Wisesa Samudra, Ariesman Widjaja, menimpali.
Bagian saling sahut antara Ahok dan Ariesman inilah yang kemudian beredar di media sosial dan percakapan grup WhatsApp. Terkait beredarnya potongan video tersebut, Ahok meminta semua pihak menonton video itu secara utuh.
Dia menilai pihak yang menyebarkan video itu secara sepotong-potong hanya ingin memfitnah. "Nonton saja versi Pemprov-nya. Yang upload video semua itu siapa? Kami yang upload semua, memang otaknya mau fitnah saja," kata Ahok saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (17/1/2017).
Menurut Ahok, saat itu dia menyampaikan kepada semua pengembang pulau reklamasi, termasuk Podomoro, jika mereka membayar kewajiban dan memberikan kontribusi tambahan, Ahok tidak perlu lagi uang mereka untuk kampanye.
"Saya sampaikan, jika semua pengembang, termasuk Podomoro, membayar kewajiban mereka dan memberikan kontribusi tambahan bangun DKI, saya tidak perlu uang mereka untuk kampanye lagi. Terbukti mereka bayar (kontribusi) dengan bangun rusunawa. Saya memang tidak perlu uang kampanye dari pengembang," kata Ahok.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 itu pun membeberkan bukti bahwa di kampanye pilgub kali ini dia menghimpun dana dari rakyat. Tim sukses pun saat ini sudah menutup penggalangan dana kampanye.
Ahok menilai pihak yang menyebarkan video tersebut tidak cerdas dalam memfitnah. "Fitnah kok kurang cerdas. Video yang mereka potong pendek sumbernya dari mana? Resmi kami upload dari pemda," ungkap Ahok.
Inilah video utuh Ahok soal perjanjian kontribusi tambahan tersebut.
(erd/van)