Kota Semarang akan Miliki Kampung Bahari di Pinggir Laut

Semarang - Kota Semarang akan memiliki Kampung Bahari di kawasan Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, yang mayoritas penduduknya nelayan. Proses pembangunan tanggul rob untuk Kampung Bahari masih dikerjakan hingga saat ini.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Izwar Aminuddin dan Kepala Dinas Penataan Ruang Agus Riyanto, melakukan peninjauan ke lokasi Kampung Bahari, yang hingga kini masih mendapatkan kendala.

"Sampai dengan saat ini proyek fisik sudah mencapai 60 persen dari batas akhir kontrak Oktober 2017," kata Hendrar, Senin (16/1/2017).

Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom

Dalam pembangunannya, kendala saat ini yang dialami berupa pembebasan lahan sebanyak 24 rumah. Hendrar berharap akhir bulan ini pembebasan lahan sudah selesai dan berkas-berkas bisa dilengkapi.

"Kalau persoalan pembebasan lahan warga sudah clear, kontraktor pelaksana dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu," tandasnya.

Selain masalah pembebasan lahan, Hendrar mengamati akses jalan menuju Kampung Bahari yang rusak. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Izwar Aminuddin mengatakan perbaikan infrastruktur jalan di sekitar Kampung Bahari masih dikerjakan.

"Sudah dianggarkan perbaikan infrastruktur jalan menuju Kampung Bahari di kawasan Tambaklorok senilai Rp 2 miliar. Nantinya pekerjaan fisik akan dilakukan dengan betonisasi sepanjang 800 meter dan lebar 4 meter," kata Izwar.

Pembangunan Kampung Bahari rencananya selesai pada 2018. Fungsinya terutama untuk menghilangkan kesan kumuh di kampung nelayan. Nantinya perahu nelayan bisa parkir di dekat rumah warga perkampungan masing-masing. (alg/rna)