(Baca juga: 2 Pilot Susi Air yang Gunakan Heroin Diperiksa di Laboratorium BNN)
"Hasil pendalaman dan konfirmasi tes yang dilakukan melalui pemeriksaan tes urine ulang dan pemeriksaan rambut, apakah yang bersangkutan mengkonsumsi obat terlarang, narkotika, dan psikotropika, maka kami terima hasil BNN bahwa tidak terdapat kandungan narkotika dan psikotropika, sehingga kami simpulkan hasil negatif," ujar Deputi Pemberantasan Narkotika BNN Irjen Arman Depari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arman mengatakan pemeriksaan terhadap hasil laboratorium kedua pilot itu dilakukan selama dua hari. Sedangkan tes urine lalu hanya dilakukan menggunakan alat sederhana di lapangan.
"Ini tes lapangan, rapid test itu ada indikasi (penggunaan narkoba). Oleh karena itu, kita lakukan tes, pendalaman konfirmasi tes. Kalau tidak diperlukan, tidak perlu bawa lab," paparnya.
"Karena keduanya tidak terbukti, kita kembalikan kepada perusahaan awalnya," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, dua pilot maskapai Susi Air diperiksa di laboratorium BNN pusat pada Rabu (11/1) pekan lalu. Dua pilot itu, berdasarkan data Kemenhub, bernama Bas Hellings dan David Elloy, warga negara Belanda dan Brasil.
"Ini kan terindikasi menggunakan. Tapi, untuk memberi kepastian, kita lakukan pendalaman dengan pemeriksaan secara laboratoris terhadap urine dan rambut yang bersangkutan," kata Arman.
Arman saat itu menjelaskan pilot yang disebutnya berinisial BA, yang bertubuh tinggi dan mengenakan kemeja, merupakan pilot sekaligus instruktur penerbang. BA sudah 9 tahun bekerja di Susi Air.
"Yang satu lagi (DA), yang pakai kaus biru, baru 1 tahun 8 bulan (bekerja)," ujarnya. (edo/nwk)