"Kalau naik TransJakarta kan muter-muter Jakarta cuma Rp 3.500," kata Ronald Anderson (18) saat ikut berkeliling naik bus TransJakarta koridor 9, Sabtu (14/1/2017).
Ronald adalah salah satu peserta seminar Paramadina Youth Campaign 'Rumpi Transport Publik Bareng Anak Muda'. Ronald, yang berstatus mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Jakarta, juga merasakan adanya peningkatan pelayanan fasilitas Transjakarta, salah satunya AC yang semakin dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun mengimbau kepada anak muda lain untuk menggunakan transportasi umum agar tak perlu pusing memikirkan pengeluaran bensin. Apalagi ongkos Rp 3.500 dinilai cukup pas di kantong mahasiswa.
"Jadi (naik transportasi umum) nggak usah mikir isi bensin atau jaraknya jauh," tambahnya.
Meskipun sudah merasa nyaman dengan fasilitas bus TransJakarta, Ronald juga berharap ada penambahan bus di hari kerja. Selain itu, dia berharap ada peluasan halte agar lebih lega saat antre menunggu bus.
"Masih kurang lega kalau nunggu. Apalagi kalau jam kerja, penuh haltenya. Ya dibikin lebih lega," ungkap Ronald.
Ronald juga mengusulkan dibuatnya pintu palang otomatis di setiap perlintasan jalur TransJakarta. Sebab, pengendara yang menerobos jalur menjadi salah satu penyebab waktu tunggu bus jadi lebih lama.
"Caranya dibikin palang otomatis. Jadi biar kebukanya pas ada TransJakarta saja. Jarak 50 meter bisa dibuka. Kadang (ada yang nerobos) itu juga yang bikin TransJakarta jadi lama," usulnya.
Baca: Hei Anak Muda Jakarta, Yuk Naik TransJakarta!
Sebelumnya, Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Daud Joseph menjelaskan TransJakarta ingin memenuhi kebutuhan anak muda. Salah satunya dengan menambah jam operasional bus TransJakarta di akhir pekan sampai pukul 00.00 WIB.
"Jadi buat Anda yang mau nongkrong di kuningan City, nongkrong di PGC, bisa pulang naik TransJakarta," paparnya dalam seminar yang digelar di Auditorium Nurcholis Madjid Universitas Paramadina, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini