"Saya optimis (Jakarta tidak banjir) dengan tingkat curah hujan yang tinggi. Kita lihat bulan Januari dan Februari, walaupun debit semakin tinggi di Februari," ujar Soni di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2017).
Ia menilai, meski masalah banjir dan genangan air belum tuntas 100 persen, risikonya sudah jauh lebih rendah. Soni membandingkan saat ini dengan zaman Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) duduk di kursi DKI-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soni lalu meneruskan, jika risiko banjir ingin ditekan serendah mungkin, program normalisasi sungai yang berefek domino pada merelokasi permukiman area target harus terus berjalan.
"Setiap kali kita lakukan normalisasi sungai, hambatan utama kita memang diikuti protes kalau relokasi dengan penggusuran. Kalau relokasi, kita harus siapkan rusunnya dulu. Jumlah rusun dengan jumlah yang direlokasi tidak memadai sehingga terpaksa lambat prosesnya," terang Soni. (rvk/fdn)