Bakamla Gencarkan Operasi Keamanan Laut Besar-besaran pada 2017

Bakamla Gencarkan Operasi Keamanan Laut Besar-besaran pada 2017

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Selasa, 10 Jan 2017 21:20 WIB
Foto: Masdito/dTraveler
Jakarta - Badan Keamanan Nasional Republik Indonesia (Bakamla RI) memperketat keamanan laut wilayah Indonesia. Pada 2017, Bakamla akan menggelar 27 operasi keamanan laut besar-besaran di seluruh wilayah Indonesia.

"Di 2017, kami akan menggelar 27 kali operasi. Jadi bukan secara berurutan dalam periode masing-masing, tapi secara sporadis pada satu periode," kata Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Arie Soedewo saat berbincang dengan detikcom di Kompleks Trans Media, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2017).

Rencana operasi besar keamanan laut itu dilatarbelakangi terjadinya peningkatan pelanggaran di wilayah laut Indonesia pada 2016. Bakamla mencatat ada peningkatan pelanggaran keamanan laut dari sebelumnya 15 kasus pada 2015 menjadi 87 kasus pada 2016. Dari 87 kasus, 38 kasus di antaranya merupakan penangkapan ikan secara ilegal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Operasi tersebut akan dilakukan besar-besaran di semua wilayah laut Indonesia. Operasi keamanan laut itu rencananya melibatkan aparat gabungan pengamanan laut Indonesia, yakni unsur TNI AL, Bakamla, Satgas 115 dari KKP, dan lainnya.

"Kita dituntut untuk selalu hadir sesering mungkin, baik dari unsur pertahanan maupun dari unsur keamanan. Satu periode itu barat, timur, dan tengah. Itu semua ter-cover dengan minimal 10 atau 15 dari berbagai instansi, itu kita operasikan," tutur Arie.

Arie menuturkan, patroli harian keamanan laut tetap berjalan di beberapa lokasi yang dinilai rawan pelanggaran. Di bagian barat, Kepulauan Riau dinilai paling rawan penyelundupan barang ilegal, sementara illegal fishing masih sering terjadi di wilayah Natuna.

"Kita sebagai negara kepulauan dari Aceh sampai Papua. Jayapura sampai ke barat, nah di situ tantangan lebih besar patrolinya," ucap Arie.

"Yang banyak illegal fishing, illegal migrant, kapal ilegal. Itu sudah kita petakan di mana titik kerawanan. Di Kepulauan Riau, misalnya, itu kan rawan penyelundupan karena tetangga lebih dekat, jauh dari pusat," imbuhnya. (azf/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads