Warna-warni Aksi Sedekaholic yang Tularkan Hobi Sedekah Tiap Jumat

Kebaikan Orang-orang Biasa

Warna-warni Aksi Sedekaholic yang Tularkan Hobi Sedekah Tiap Jumat

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 10 Jan 2017 11:41 WIB
Foto: Dok Sedekaholic
Kendal - Sedekaholic, komunitas berbagi makanan di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah, sudah lebih dari setahun berdiri. Banyak pengalaman didapatkan. Mulai dari ditolak orang gila hingga dikira sebagai tim sukses pilkada.

Baca: Kisah Mereka yang Menularkan Hobi Sedekah Tiap Jumat

Koordinator Sedekaholic, Eddie Prayitno, mengaku selalu memperbarui kegiatan dengan meng-upload foto di grup Facebook. Hal itu bukan ditujukan untuk pamer, melainkan diharapkan bisa menularkan keinginan bersedekah sekaligus laporan bagi orang-orang yang sudah menyisihkan uangnya untuk berpartisipasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bukan untuk pamer, tapi mengajak. Saya pernah upload di grup lain, di-bully, katanya, 'Kok dipamerkan'. Saya tidak jawab, tapi dijawab orang lain. Saya berpikiran kita harus punya rumah sendiri, makanya saya buat grup," tandas Eddie, akhir pekan lalu.

Warna-warni Sedekaholic yang Tularkan Hobi Sedekah Tiap JumatFoto: Dok Sedekaholic

Alif, pelopor Sedekaholic, dan Eddie tidak pernah absen membagikan nasi bungkus setiap Jumat meski hujan turun. Mereka sangat terbantu jika ada relawan dari Sedekaholic ikut berkeliling membagikan nasi-nasi itu.

"Libur itu cuma sekali, pas Lebaran saja waktu itu. Soalnya banyak orang lain yang memberikan sedekah yang sama waktu itu," jelas Alif.

Kegiatan sedekah yang dilakukan Komunitas Sedekaholiq berkembang. Mereka juga bersedekah lewat pakaian layak pakai di alun-alun Kendal ketika berlangsung car free day. Pakaian tersebut berasal dari donatur di berbagai daerah.

Alif menjelaskan pembagian pakaian pantas pakai itu tidak selalu dilakukan pada Minggu karena tergantung stok baju yang ada. Baju-baju itu biasanya diantar langsung ke rumah Alif atau dikirim lewat jasa ekspedisi.

"Ada yang dikirim, nanti sudah menumpuk, baru kita bawa. Kita buka bazar, bayar seikhlasnya, kalau enggak punya uang ya tidak usah bayar," kata Alif.

Warna-warni Sedekaholic yang Tularkan Hobi Sedekah Tiap JumatFoto: Dok Sedekaholic

Uang yang terkumpul dari bazar itu tidak dihitung sebagai keuntungan, melainkan akan "dilebur" menjadi nasi bungkus untuk dibagikan setiap Jumat.

"Ya uangnya nanti jadi nasi bungkus lagi," tegasnya.

Tidak hanya itu, masih ada kegiatan lainnya, seperti donor darah dan mengunjungi panti asuhan. Alif berharap Komunitas Sedekaholic bisa ada di 20 kecamatan di Kabupaten kendal.

"Kepingin ada program sedekah jalan raya, seperti nasi Syahadat atau Salawat, jadi yang mau ambil nasi bayar pake Syahadat atau Salawat. Belum kesampaian," ujarnya.

Sedekaholic awalnya hanya didanai 2-3 orang. Kini sejumlah orang menitipkan uang atau makanan agar diberikan kepada petugas kebersihan, pengemis, gelandangan, pengayuh becak, bahkan ke orang gila.

Warna-warni Sedekaholic yang Tularkan Hobi Sedekah Tiap JumatFoto: Angling Adhitya P/detikcom
(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads