Twitwars Antar Relawan, Era Baru Membendung Kabar Hoax

Dinamika Pilgub DKI

Twitwars Antar Relawan, Era Baru Membendung Kabar Hoax

Erwin Dariyanto - detikNews
Jumat, 06 Jan 2017 05:46 WIB
Foto ilustrasi: Subastian Basith/detikcom
Jakarta - Berawal dari debat di Twitter, politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, 'menantang' elite Partai Demokrat, Rachland Nashidik, beradu argumen di dunia nyata dalam acara 'Twitwars'. Debat dengan tema 'Tudingan Kedekatan Paslon dengan Radikalisme' itu akan digelar pada Sabtu (7/1/2017) nanti.

Twitwars akan diikuti tiga relawan media sosial pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selain Budiman Sudjatmiko, yang merupakan relawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Rachland Nashidik, relawan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, debat ini akan melibatkan Indra Jaya Piliang, pendukung Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno.

Menurut Budiman, debat antar-relawan pegiat media sosial ini merupakan salah satu cara untuk mengklarifikasi kebenaran sebuah isu yang beredar di jagat maya. Debat ini bermanfaat untuk meminimalkan fitnah dan kabar hoax.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (bagian) dari upaya kita untuk meminimalisir fitnah," kata Budiman saat berbincang dengan detikcom, Kamis (5/1).

Indra Jaya Piliang senada dengan Budiman. Menurut Indra, acara Twitwars ini merupakan hal yang positif dan era baru dalam demokrasi di Indonesia.

"Saya kira ini (debat Twitwars) sangat positif untuk memerangi hoax," kata Indra saat berbincang dalam kesempatan terpisah, Kamis (5/1).

Menurut Indra, tema yang diambil dalam Twitwars kali ini, 'Tudingan Kedekatan Paslon dengan Radikalisme', diambil untuk mengklarifikasi sejumlah isu yang beredar di media sosial. Misalnya soal kedekatan Agus Harimurti Yudhono dan Anies Baswedan dengan paham radikalisme. Juga terkait dengan Ahok, yang menjadi terdakwa dalam kasus penistaan agama.

Melalui Twitwars itulah nantinya sejumlah isu tersebut bisa diklarifikasi. "Ini adalah ukhuwah yang bisa dinikmati dari matangnya pohon demokrasi. Ini buah yang sangat positif," kata Indra. (erd/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads