Ahok pun mengambil contoh Kadis Tata Air Teguh Hendrawan, seorang sarjana sosial tapi bisa membuat Dinas Tata Air DKI menjadi lebih baik. Padahal sebelumnya posisi tersebut selalu diisi oleh seorang insinyur.
"Kemarin ada isu Plt (Sumarsono) mau mencopot orang yang enggak sesuai bidangnya. Sekarang saya tanya, tata air bagus enggak? Bagus banget, si Teguh (Teguh Hendrawan, Kadis Tata Air DKI) ini bukan insinyur, tapi sarjana sosial. Masak mau dicopot si Teguhnya? Padahal kita tahu insinyur begitu banyak, Jakarta kerendem gitu banyak. Sekarang rapi. Hampir semua kampung ada sheet pile, ada bikin dinding turap," kata Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok juga meminta jangan ada anggapan bahwa para pejabat di lingkungan Pemprov DKI bekerja dengan baik untuk dirinya. Ahok mengatakan bahwa mereka semua bekerja untuk rakyat DKI. Ahok pun melontarkan pujiannya untuk kinerja Kadis Kebersihan DKI Isnawa Adji.
"Jangan selalu pikir pejabat baik itu kerja buat saya, enggak. (Mereka) kerja buat Jakarta kok. Jadi jangan selalu punya persepsi yang rajin kerja di lapangan pasti kerja buat Ahok, bukan. Buat orang Jakarta. Seolah-olah kalau kerja baik buat Ahok, terus yang kerja enggak baik buat Ahok biar dapat nama jelek gitu? Kan lucu," ucap Ahok.
"Kebersihan begitu baik, Isnawa Adji begitu baik (kinerjanya)," pungkasnya. (bis/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini