Kenangan Keluarga: Masduki Sempat Berfoto Sebelum KM Zahro Berangkat

Kapal Wisata Terbakar

Kenangan Keluarga: Masduki Sempat Berfoto Sebelum KM Zahro Berangkat

Baban Gandapurnama - detikNews
Senin, 02 Jan 2017 12:39 WIB
Pemakaman Masduki di TPU Cikutra, Bandung, Senin 2 Januari 2017. (Foto: Baban Gandapurnama/detikcom)
Bandung - Rona bahagia terpancar saat Masduki Mangkudisastra (75) bersama rombongan keluarganya berpose di dalam kapal wisata KM Zahro Express. Rupanya foto suasana keceriaan itu menjadi kenangan terakhir bagi keluarga besar Masduki. Warga Kota Bandung tersebut merupakan salah satu korban meninggal dalam insiden terbakarnya kapal Zahro Express di perairan Muara Angke, Jakarta Utara.

Cerita itu diungkapkan Irfan Hadisiswanto, anak ketiga Masduki. Irfan menjelaskan rombongan keluarganya berjumlah tujuh orang yang hendak berlibur ke Pulau Tidung, terdiri atas orang tuanya, Masduki dan Otih Sugiati, serta kakaknya, Irna Winartin, Zainal Arifin (suami Irna), lalu tiga keponakannya, Dinandra Arsy, Kiflano Hazman, dan Hasbi Adelio Ramadan. Tiga nama terakhir tersebut adalah anak Irna dan Zainal.

"Sekitar jam tujuh (Minggu pagi kemarin) masih foto-foto. Fotonya dikirim lewat grup WA (WhatsApp) keluarga. Waktu di kapal juga masih sempat foto-foto," ujar Irfan setelah memakamkan Masduki di TPU Cikutra, Kota Bandung, Senin (2/1/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Irfan, sedikitnya tiga foto yang menampilkan rombongan keluarganya tersebut dibagikan via grup WA. Foto itu terdiri atas suasana sebelum berangkat naik kapal dan setelah berada di dalam kapal. Dalam salah satu foto, seperti dilihat detikcom dari salah satu kerabat Masduki, mereka tampak tersenyum sambil duduk berdampingan di bangku penumpang.

"Duduknya bareng, dua baris (bangku). Ada cerita, cuma memang masih simpang-siur, jadi ketika itu rombongan keluarga saya duduknya dekat mesin," kata Irfan, yang enggan memberikan foto terakhir Masduki dan keluarga.

Setelah foto-foto itu dikirimkan di grup WA keluarga, tak lama kemudian Irfan memperoleh kabar bahwa kapal yang ditumpangi orang tuanya tersebut dilumat api. "Sekitar jam delapan atau sembilan pagi itu, saya dapat berita dari kakak ipar (Zainal) bahwa kapalnya terbakar," ujar Irfan.

Setelah itu, Irfan bertolak ke Jakarta untuk mengetahui langsung kondisi keluarganya. Masduki meninggal, sedangkan Otih belum diketahui pasti nasibnya. "Lima keluarga saya selamat," ujar Irfan.

Irfan menjelaskan Irna, Zainal, Dinandra, dan Kiflano masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Sedangkan Adelio, yang mengalami luka ringan, sudah diboyong ke Kota Bandung.

Pihak keluarga memakamkan jenazah Masduki di TPU Cikutra, Kota Bandung, Senin (2/1/2017), sekitar pukul 08.00 WIB. Masduki merupakan pensiunan Dinas Pertanian Jabar. Pria kelahiran Ciamis, 22 Juli 1941, ini meninggalkan empat anak dan tujuh cucu.

Kapal Zahro Express tujuan Pulau Tidung terbakar di jarak satu mil dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Minggu pagi (1/1) kemarin. Kapal tersebut mengangkut 238 penumpang.

Sejauh ini ada 23 korban tewas dan 194 selamat. Sisanya masih dalam pencarian petugas.

Mayoritas penumpang ialah wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Tidung. Sebagian penumpang melompat ke laut karena panik ketika kapal terbakar. Kapal berbobot 106 gross tonnage (GT) itu memiliki kapasitas 285 orang.

Saksikan video dari 20Detik di sini:
(bbn/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads