Terminal Pulogebang Jelang Diresmikan, Plt Gubernur DKI: 90% Sudah Siap

Terminal Pulogebang Jelang Diresmikan, Plt Gubernur DKI: 90% Sudah Siap

Ibnu Haryanto - detikNews
Senin, 26 Des 2016 14:25 WIB
Foto: Terminal Pulogebang (Ahmad Ziaul/detikcom)
Jakarta - Terminal Pulogebang hendak diresmikan (soft launching) pada 28 Desember. Plt Gubernur DKI Sumarsono mengecek 90% fasilitas sudah siap dengan beberapa masukan dari AC sampai pos kesehatan.

"Saya melihat kalau tingkat soft launching posisinya 90 persen sudah siap. Yang saya lihat itu rambu-rambu. Terus, kedatangan sekarang sudah jalan, kemarin saya lihat belum jalan. Tulisan di kertas sudah diganti. Saya kira dalam 3 hari ini bisa dikejar untuk kesiapan itu. Jadi untuk Januari semua sudah siap," jelas Sumarsono setelah mengecek kesiapan semua fasilitas di Terminal Pulogebang, Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016).

(Baca juga: Plt Gubernur DKI Cek Fasilitas Terminal Pulogebang Jelang Diresmikan)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sudah siap 90%, Soni, demikian panggilan akrab Sumarsono, memiliki catatan yang mesti disempurnakan dan diperbaiki di terminal itu. Salah satunya adalah mesin pendingin udara (air conditioner/AC).

"Sama 2016 ini biaya pemeliharaan AC agak kurang memang, tidak dianggarkan secara khusus, hanya menggunakan anggaran yang ada. Memang di tingkat manajemen itu ada kendala anggarannya. Mulai 2017, kita akan anggarkan full, mulai dioperasikan secara full. AC dan semua sudah berfungsi dengan baik. Saya bilang kepada pengelola, itu harus menjadi perhatian," tutur Soni memberikan masukan.

Masukan kedua adalah posko kesehatan. Menurut Soni, tata ruang dan jarak untuk fasilitas kesehatan di posko kesehatan perlu diperhatikan. Agar nantinya, para sopir, yang bisa mencapai ratusan jumlahnya, bisa dilayani dengan nyaman di posko kesehatan ini.



"Kan sopir di sana, terus cek kesehatan di sini. Kalau 1 sampai 2 orang nggak apa-apa. Kalau 150 sopir, gimana jaraknya? Berapa meter ini? Ini yang saya kira penataannya nggak benar. Ini yang harus disatukan, minimal didekatkanlah," imbaunya.

(Baca juga: Menhub Sidak di Cakung, Pastikan PO Bus Pindah ke Pulogebang 28 Desember)

Para sopir nantinya akan diwajibkan memeriksakan kesehatan, seperti tensi dan sebagainya, sebelum diizinkan membawa bus berangkat. Untuk mendaftar di posko kesehatan, para sopir akan menyerahkan bukti SIM yang masih berlaku.

"Kesehatan ini harus dengan register SIM sehingga sopirnya bisa periksa. Jangan sampai periksa tes urine orang malas periksa karena mereka jenuh 'periksa mulu-periksa mulu', akhirnya bisa jenuh. Makanya dibuat senyaman mungkin orang datang. Kalau mereka merasa jadi beban, saya minta ini didekatkanlah," jelasnya. (nwk/dha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads