Djarot Ajak Keluarga Umrah, Berdoa agar RI dan Jakarta Makin Aman dan Toleran

Djarot Ajak Keluarga Umrah, Berdoa agar RI dan Jakarta Makin Aman dan Toleran

Ibnu Haryanto - detikNews
Minggu, 25 Des 2016 15:25 WIB
Foto: Hasan Al Habshy
Jakarta - Cawagub DKI nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat mengajak keluarganya umrah ke tanah suci Makkah. Dia akan memanjatkan doa agar Indonesia dan Jakarta semakin aman dan toleran.

Djarot tampak datang di Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta bersama istri Heppy Farida dan ketiga putrinya, Karunia Dwihapsa Paramasari, Safira Prameswari Ramadina, Meisya Rizky Berliana pada Minggu (25/12/2016) sekitar pukul 13.00 WIB. Djarot terlihat mengenakan kemeja koko warna coklat susu muda dan celana jeans serta peci hitam, dan istri serta ketiga putrinya kompak mengenakan gamis panjang dan jilbab lebar dengan warna senada, coklat susu muda.

Mereka masuk menunggu pesawat di Emerald Sky Lounge Terminal 2 E Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten sebelum akhirnya bersedia diwawancara para wartawan pukul 14.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sekeluarga ingin umrah karena kesempatan lagi cuti, tidak mengganggu tugas-tugas di kantor. Tujuan kita utama ya berdoa, introspeksi diri evaluasi, muhasabah. Kan ada hablu minallah (hubungan dengan Allah) dan hablu minannaas (hubungan dengan manusia-red), dengan cara seperti ini kami berdoa di sana agar Jakarta, Indonesia diberi keamanan, kenyamanan dan toleransi seluruh antar warga negara," tutur Djarot.

Djarot mengatakan bahwa selama di tanah suci, dirinya akan mematikan semua gadget dan komunikasi. Dia dan keluarga ingin fokus beribadah pada Allah SWT. Dia akan berada di tanah suci Makkah untuk umrah selama 8 hari hingga 2 Januari 2016.

Djarot Ajak Keluarga Umrah, Berdoa agar RI dan Jakarta Makin Aman dan ToleranFoto: Hasan Al Habshy


"Ya, sama istri dan anak-anak karena istri saya beberapa kali sudah berniat mau berangkat umrah. Karena nawaitu (niat-red)-nya kalau anak-anak sudah besar dan liburan akan di bawa umrah. Ini yang kedua saya berangkat haji, terakhir tahun 2002," imbuhnya.

Apa doa khusus untuk Jakarta, Pak?

"Pasti, kita doakan yang terbaik. Kita doakan semua untuk Jakarta maupun untuk Indonesia sekarang ini kan prihatin, gregetan bagaimana ujaran-ujaran di sosial media yang saling menghujat, menghina, merendahkan, memfitnah satu sama lain. Maka marilah kita kembali ke jati diri bangsa kita bahwa kita ini harusnya bersatu bersinergi harga menghargai," ungkapnya.

"Terutama untuk warga Jakarta janganlah gara-gara Pilkada kemudian menjadi terpecah belah. Dan mohon maaf teman-teman ini adalah wawancara terakhir sebelum meninggalkan Indonesia karena nanti pada saat kami melakukan ibadah kami tidak akan berhubungan dengan baik itu media maupun saudara-saudara terutama untuk tim kampanye. Kamis ingin fokus beribadah," tandas Djarot. (nwk/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads