Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono menanggapi, meski pistol yang dibawa driver Go-Car tersebut hanyalah korek api, itu bisa membahayakan orang yang tidak tahu.
"Masyarakat mungkin tidak tahu itu pistol betulan atau cuma korek api, masyarakat tahunya itu senjata api betulan. Tentu itu sangat membahayakan karena menimbulkan ketakutan kepada masyarakat," jelas Argo kepada detikcom di kantornya, Jakarta, Senin (19/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah menodongkan dan mengancam, itu bisa dikenakan pidana," imbuhnya.
Baca juga: Ramai di Medsos, Driver Go-Car Bawa Pistol dan Nyetir Ugal-ugalan
Pengalaman buruk Vanny naik Go-Car ini terjadi pada Jumat (16/12) lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Dia bersama seorang adiknya yang berusia 8 tahun menaiki mobil Toyota Avanza warna silver bernopol B 2*** SK*, yang dikemudikan driver Go-Car berinisial DS dari wilayah Jakarta Barat menuju Jakarta Selatan.
PR Manager Go-Jek Indonesia Rindu Widuri Ragilia mengatakan, pihaknya juga telah memanggil driver tersebut. Go-Jek memastikan bahwa senjata yang diperlihatkan driver itu bukan senjata api betulan.
"Itu bukan senjata api, itu korek api (berbentuk senjata api-red)," ujar Rindu saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (19/12). Pihak Go-Jek juga telah menindaklanjuti informasi Vanny tersebut dengan memutus kemitraan dengan driver berinisial DS itu.
Baca juga: Driver Go-Car Bawa Pistol, Go-Jek: Itu Korek Api
(hri/hri)