Ramai di Medsos, Driver Go-Car Bawa Pistol dan Nyetir Ugal-ugalan

Ramai di Medsos, Driver Go-Car Bawa Pistol dan Nyetir Ugal-ugalan

Herianto Batubara, Mei Amelia R - detikNews
Senin, 19 Des 2016 11:45 WIB
Foto: Sopir Go-Car bawa pistol dan ugal-ugalan (Facebook/Vanny Afrillia)
Jakarta - Seorang netizen bernama Vanny Afrillia cerita pengalaman buruknya naik taksi berbasis aplikasi Go-Car, yang merupakan bagian dari Go-Jek. Dia menceritakan, sopirnya ugal-ugalan, berperangai buruk dan membawa pistol.

Kisah ini disampaikan Vanny lewat akun Facebook-nya seperti dilihat detikcom, Senin (19/12/2016). Peristiwa ini terjadi Jumat (16/12) lalu sekitar pukul 17.00 WIB.

Diceritakan Vanny, dirinya memesan Go-Car dari daerah Jakarta Barat menuju Jakarta Selatan. Di aplikasi Go-Car muncullah driver berinisial DS dengan mobil Toyota Avanza warna silver bernopol B 2*** SK*.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Driver itu pun datang. Vanny lalu masuk ke dalam mobil bersama seorang adiknya yang berusia 8 tahun. Menurut Vanny, dalam perjalanan perilaku driver ini tidak menyenangkan.

"Dari awal bawaan drivernya udah ga enak alias serampangan. Ngerem njut-njutan," tulisnya.

Ramai di Medsos, Driver Go-Car Bawa Pistol dan Nyetir Ugal-ugalanFoto: Sopir Go-Car bawa pistol dan ugal-ugalan (Facebook/Vanny Afrillia)

Menurut Vanny, mobil Avanza ini menggunakan rotator dan sirene seperti mobil polisi. Seperti diketahui, mobil sipil dilarang Polri menggunakan rotator dan juga sirene.

Di suatu jalanan yang macet, lanjut Vanny, perangai sopir Go-Car ini makin kelihatan buruk. Dia berteriak a***ng saat ada kendaraan lain yang menghalangi laju kendaraannya dari depan.

Vanny mengaku sangat kaget, apalagi di dalam mobil itu dia sedang bersama adiknya yang masih berusia 8 tahun tersebut. Dia pun memperingati si sopir agar menyetir dengan aman saja karena dirinya tidak buru-buru. Namun sopir ini malah menghardik balik Vanny, "Saya yang buru-buru!"

Sopir Go-Car ini kemudian malah mengeluarkan pistol. Dari video yang diunggah Vanny di Facebook-nya, si sopir ini nampak menaruh sepucuk pistol di dashboard mobil. Tidak diketahui apakah pistol itu asli apa bukan.

Saat dihubungi detikcom, Vanny membenarkan adanya peristiwa itu. Dia mengatakan pihak Go-Jek telah menghubunginya lewat telepon dan meminta maaf. Dia juga menganggap masalah itu sudah selesai.

"Pihak Go-Jek sudah meminta maaf kepada saya via telepon. Dan saya sudah menganggap masalah ini sudah selesai," ujar Vanny saat dihubungi, Senin (19/12/2016).

Go-Jek juga mengonfirmasi kebenaran cerita Vanny. Go-Jek pun sudah mengambil tindakan.

"Kami tidak menolerir tindakan apapun yang mengancam kenyamanan dan keselamatan pelanggan," ujar PR Manager Go-Jek Indonesia Rindu Widuri Ragilia, saat dihubungi hari ini.

(hri/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads