Agus tiba di RM Cahaya Mentari, Tambora, Jakarta Barat, Kamis (15/12/2016) malam dengan ditemani sang istri, Annisa Pohan. Tepuk tangan riuh dan lagu beraliran elektronik menyambut kedatangan Agus-Annisa.
Agus kemudian menyalami para undangan yang telah menunggunya. Dengan khidmat, Agus ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita panggil apa ya? Panggil Koko Agus saja ya. Koko Agus!" ujar salah seorang perwakilan disambut tawa Agus.
Agus kemudian bercerita mengenai kebhinnekaan. Dia menyinggung soal banyaknya berita beredar yang mengatakan dirinya anti-kebhinnekaan. Agus menambahkan, dirinya juga dikabarkan akan diskriminatif kepada warga Tionghoa dan identitas lainnya jika terpilih sebagai gubernur DKI. Dengan tegas Agus membantah rumor tersebut.
"Saya sangat mencintai keberagaman yang ada di Jakarta. Perbedaan di antara kita menambah keindahan Indonesia," ujar Agus.
Ditambahkan Agus, dia akan tetap pada komitmennya sejak disumpah sebagai perwira untuk menjaga keutuhan NKRI dan membela semua rakyat Indonesia. "Saya Koko Agus menegaskan tidak ada yang boleh saling menyerang. Itu saya tegaskan itu. Hal itu ada dalam undang-undang," katanya. (GBR/rna)











































