Bandit Bersenpi Rampok Toko Emas di Riau, Duit Rp 180 Juta Ikut Raib

Bandit Bersenpi Rampok Toko Emas di Riau, Duit Rp 180 Juta Ikut Raib

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Kamis, 15 Des 2016 18:50 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Kawanan bandit bersenjata api (Senpi) melakukan aksi perampokan di toko emas di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Pemilik toko mengalami kerugian sekitar Rp 530 juta.

Paur Humas Polres Inhu, IPTU Yarmen Djambak menjelaskan, aksi perampokan ini terjadi pada Kamis (15/12/2016) pukul 12.00 WIB tadi. Perampokan terjadi di toko emas Rajawali milik Roni Andrinof di Desa Simpang IV Belilas Kelurahan Pangkana Kasai, Kecamatan Siberita, Inhu.

"Pelaku perampokan sebanyak 4 orang. Mereka semuanya masing-masing memiliki Senpi," kata Yarmen kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan korban, lanjut Yarmen, korban sedang duduk sendirian di tokonya. Tiba-tiba seorang laki-laki masuk dalam toko dengan berpakaian jaket warna merah menggunakan helm warna hitam. Wajahnya ditutupi masker.

Pemilik toko sempat bertanya kepada pelaku. Namun, pria itu mengeluarkan senpi dari dalam tas sandangnya dan menodongkan pistol ke arah wajah korban. "Kau diam saja" kata pelaku kepada korban.

Tak lama, tiga orang rekan bandit lainnya masuk ke dalam toko. Satu pelaku membawa linggis dan diletakkan di atas etalase.

"Kawanan bandit ini lantas mengambil emas yang ada di etalase. Emas itu dimasukkan dalam tas sandang," kata Yarmen.

Setelah itu, perampok bersenjata ini mengambil kunci brankas yang terletak di atas meja. Mereka menguras uang yang ada di brankas lalu kabur.

"Mereka kabur dengan menggunakan dua sepeda motor dengan arah yang berpisah. Namun pelaku sempat meletuskan senjatanya saat meninggalkan toko emas tersebut. Mungkin tembakan itu dilakukan agar masyarakat tidak mengejar mereka," ujarnya.

Total kerugian korban sekitar Rp 530 juta yang terdiri dari uang tunai Rp 180 juta dan emas sekitar 700 gram atau senilai Rp 350 juta.

"Barang bukti yang diamankan, satu linggis yang tertinggal, satu selongsong peluru dan tas kecil warna hitam bergambar senjata api dan kepala tengkorak terdapat tulisan BOSES," ujarnya. (cha/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads