5 Pengurus DPP PBB Bersaing Rebut Posisi Ketum

5 Pengurus DPP PBB Bersaing Rebut Posisi Ketum

- detikNews
Jumat, 08 Apr 2005 12:15 WIB
Jakarta - Lima pengurus DPP Partai Bulan Bintang (PBB) bersaing memperebutkan posisi ketua umum. Selain itu, dua orang nonpengurus DPP ikut meramaikan bursa pencalonan.Kelima pengurus DPP itu adalah Sahar L Hasan (Wakil Ketua Umum DPP PBB dan dosen), MS Kaban (Sekjen DPP PBB dan Menteri Kehutanan), Hamdan Zoelva (Ketua DPP PBB, Ketua Umum Pemuda PBB, dan mantan anggota DPR), Anwar Saleh (Ketua DPP PBB dan anggota DPR dari pemilihan Jawa Barat), serta Nur Syamsi Nurlan (Ketua DPP PBB dan anggota DPR).Sedangkan dua orang nonpengurus DPP PBB adalah Ali Mochtar Ngabalin (anggota Majelis Syuro dan anggota DPR dari pemilihan Sulawesi Selatan), serta Zaenal Abidin Sujai (Ketua DPW PBB Banten).Demikian dituturkan salah satu kandidat dari pengurus DPP yakni Ketua DPP PBB Nur Syamsi Nurlan kepada wartawan di Gedung DPR/MPR jalan Gatot Soebroto Jakarta Pusat, Jumat (8/4/2005).Muktamar II PBB akan digelar pada akhir April di asrama haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur pada 24 April-1 Mei 2005. Yusril Ihza Mahendra tidak berminat lagi untuk menjadi ketua umum PBB. Pria yang juga menjabat sebagai Mensesneg ini pun berniat menyerahkan posisi itu kepada para kadernya.Nurlan merupakan kandidat yang baru saja mencalonkan diri. Dia mengklaim sudah mendapat dukungan dari 15 DPW di Sumatera dan Kalimantan."Pencalonan ini mendadak karena saya diminta kesediannya oleh 15 propinsi yang menggelar pramuktamar di Palembang beberapa waktu lalu. Semua calon itu saingan kuat saya karena mendapat peluang yang sama," ujar pria yang juga anggota Komisi III DPR ini.Dia mengaku sebenarnya mendukung pencalonan kembali Yusril, namun Yusril telah menyerahkan posisi itu untuk kader-kader lain. "Pencalonan saya ini sudah saya ungkapkan dalam rapat pleno DPP beberapa waktu lalu," tutur Nurlan.Mengenai posisi Yusril nantinya, dia mengusulkan agar menjabat ketua Majelis Syuro PBB. "Karena jabatan itu tidak membutuhkan konsentrasi yang full time, jadi tidak ada masalah. Apalagi kita memang harus mengubah citra PBB yang memiliki kepemimpinan kolektif dan kolegial, bukan tergantung pada satu orang," jelasnya.Dalam muktamar mendatang dirinya juga mengusulkan agar jabatan ketua umum tidak merangkap posisi eksekutif pemerintah. "Untuk sekarang kita butuh ketua umum yang hanya konsentrasi di PBB, karena partai kondisinya sudah hampir mati. Jadi perlu ada konsentrasi penuh," tukas dia.Mengenai akan bergabung dengan partai mana untuk menghadapi Pemilu 2009, dia mengaku hal itu belum selesai dibicarakan."Memang sudah ada pembicaraan dan membentuk tim untuk mengkaji masalah ini. Tapi apakah bergabung atau fusi atau tidak, itu tergantung muktamar. Partai yang dilirik antara lain PKS, PPP, PBR, dan PPDK," urai Nurlan. (sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads