Menang di Lomba Tembak ASEAN, Tim TNI AD Pakai Senjata Buatan Anak Bangsa

Menang di Lomba Tembak ASEAN, Tim TNI AD Pakai Senjata Buatan Anak Bangsa

Elza Astari Retaduari - detikNews
Selasa, 13 Des 2016 23:34 WIB
Foto: Saat TNI merayakan kemenangan di AARM/ Elza detikcom
Jakarta - Kontingen TNI AD berhasil keluar sebagai juara umum lomba tembak pada ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-26. Prajurit TNI AD berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan memakai senjata buatan dalam negeri, PT Pindad.

"Kita sangat bangga dengan senjata kita (buatan dalam negeri). Pistol kemudian senapan, kebetulan yang tahun lalu kita di Thailand jatuh. Sekarang (kategori) karaben tidak ada yang lepas dan menggunakan senjata kita sendiri," ungkap KSAD Jenderal Mulyono di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

Hal tersebut disampaikannya usai menerima kontingen TNI AD yang menjadi pemenang dalam ajang AARM. Mulyono menyebut pertandingan yang digelar di Filipina ini berjalan dengan lancar tanpa ada keberatan-keberatan dari pihak lawan.
Menang di Lomba Tembak ASEAN, Tim TNI AD Pakai Senjata Buatan Anak BangsaFoto: Saat TNI merayakan kemenangan di AARM/ Elza detikcom

"Semua dalam pertandingan dilaksanakan dengan baik, fair, dan tidak ada protes-protes karena semua dilakukan secara terbuka," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan Indonesia menjadi juara ternyata bukan hanya faktor senjata dan kualitas prajurit TNI AD saja. Namun juga kedisplinan para atlet saat latihan. Pelatihan menjadi kunci kesuksesan untuk kemenangan tim dan juga salah satu keunggulan Indonesia.

"Karena kepelatihan kita, karena kita betul-betul menyiapkannya dengan baik, dengan tahapan pelatihan yang benar. Dari rekrutmen di Kodam, kemudian kita adu di lingkup TNI AD," kata Mulyono.

KSAD pun menyebut salah satu persyaratan prajurit bisa mengikuti perlombaan internasional yakni dari prestasi yang ditunjukkan. Jika memiliki prestasi di atas 30 persen, prajurit akan diambil untuk ikut pelatihan petembak untuk lomba-lomba tingkat internasional.

"Juga kita siapkan tahapan pelatihan yang bagus secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Itulah kunci kemenangan kita," tegas jenderal bintang empat tersebut.
Menang di Lomba Tembak ASEAN, Tim TNI AD Pakai Senjata Buatan Anak BangsaFoto: Saat TNI merayakan kemenangan di AARM/ Elza detikcom

Sementara itu menurut Komandan Kontingen TNI AD, Mayor Inf Wimoko, dalam laga AARM semua peserta diizinkan memakai senjata buatan mana pun. Mayoritas negara lain disebutnya menggunakan senjata canggih buatan negara lain.

"Senjata di AARM apa saja boleh. Kompetitor biasanya buatan luar, seperti M4 buatan Amerika Serikat, ada juga AK. Kita gunakan produk dalam negeri. Kita jauh lebih bagus," terang Wimoko di lokasi yang sama.

Kontingen Indonesia memakai sejumlah jenis senjata buatan Pindad. Di antaranya senapan SS2-V1 Heavy Barrel dan karaben SS2-V2 Heavy Barrel.

"Pistol ada beberapa jenis, Pindad punya varian terbaru juga. Amunisi kita juga semua dari Pindad," ujar dia.
Menang di Lomba Tembak ASEAN, Tim TNI AD Pakai Senjata Buatan Anak BangsaIndividual Champion AARM kategori putri, Lettu Ckm Ni Nyoman Tri (Foto: Elza Astari/detikcom)

Dijelaskan Wimoko, para atlet mengikuti pelatihan untuk AARM selama hampir satu tahun. Tepatnya sejak tanggal 25 Januari 2016 hingga akhirnya bertanding tanggal 18 November hingga 9 Desember 2016.

"Saya punya 4 cara untuk bisa tim bagus. Rekrutmen, orang terbaik di AD. Latihan bagus, perlengkapan bagus dari kepala sampai kaki. Bukan dalam arti mahal, tapi memberikan kemudahan," jelas Wimoko.

"Keempat saya berikan pelatih-pelatih terbaik. Pelatih dari Kopassus, mereka menguasai aturan dan senjata," tambah Danyon 811 Gultor Sat 81 Kopassus itu.

Selama hampir satu tahun, para atlet berlatih dengan medan seperti lokasi tempat bertanding di Filipina. Kontingen harus beradaptasi terhadap medan latihan.

"Angin di sana sangat kencang, cuaca terik. Kami sesuaikan dengan medan di sana. Di Indonesia, kami pilih medan yang menyerupai, seperti ada di Cipatat, Grup 1 Kopassus di Serang, Batu Jajar dan lainnya," papar Wimoko.

Dalam ajang ini, Kontingen TNI AD berhasil meraih 6 trofi. Tim TNI AD juga mempersembahkan 21 medali emas, 15 medali perak dan 14 medali perunggu.

"Ini juga kemenangan ke-11 Indonesia di AARM," tutupnya. (elz/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads